AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika(BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menghimbau masyarakat Maluku untuk mewaspadai gelombang tinggi.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar dalam rilisnya kepada Siwalima, Sabtu (6/6) menjelaskan, peringatan dini ini berlaku mulai 7 Juni  pukul 09.00 hingga 8 Juni  09.00 WIT.

Tinggi gelombang 1,25-2,50 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Barat dan Timur, Perairan Buru, Perairan Pulau Ambon-Kepulauan Pulau Lease, dan Perairan Selatan Pulau Seram.

Sedangkan tinggi gelombang mencapai 2,50-4,0 meter (tinggi) berpeluang terjadi pada Laut Banda Bagian Timur dan Barat, Perairan Kepulauan Semata dan Leti, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai, Perairan Kepulauan Aru, dan Laut Laut Arafuru.

Sementara pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 3-25 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Tenggara-Barat daya dengan kecepatan 3-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Banda Bagian Barat, dan Laut Arafuru Bagian Timur.

Baca Juga: Usulan PSBB ke Menkes Tergantung PKM

“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” kata Ashar.

Untuk itu BMKG mengingatkan instansi terkait memperhatikan keselamatan pelayaran perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo /kapal pesiar.

“Dimohon kepada masyarakat untuk tetap tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar, area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya (Mg-5)