SAUMLAKI, Siwalimanews – Abraham Belwawin Warga Desa Tutukembong, Kecamatan Nirunmas Kabupaten Kepulauan Tanimbar, ditemukan meninggal dunia. Dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, sesuai janjinya untuk bunuh diri, Sabtu (6/5).

Informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews di Mapolsek Nirunmas menyebutkan, korban ditemukan oleh tetangganya sendiri telah tergantung tepat di ambang pintu rumah milik korban, sekitar pukul 05.50 WIT.

Menurutnya, berdasarkan keterangan MF selaku saksi, saat pukul 05.05 WIT dini hari bangun tidur dan membuka pintu rumahnya hendak keluar, namun dirinya kaget melihat korban dengan posisi berdiri di depan pintu rumahnya yang tepat bersebelahan dengan rumah saksi.

Karena dianggap biasa dan belum mengetahui kondisi sebenarnya dari korban, saksi bahkan menyapa dan sempat bertanya kepada korban yang sedianya sudah tidak bernyawa.

“Om Gandong (panggilan sehari-hari dari korban), ada badiri kah ada bikin apa nih?,” ucap sumber tersebut mengikuti apa yang diucapkan saksi.

Baca Juga: BI: Harga Kebutuhan Pokok di Maluku Relatif Terkendali

Lantaran takut karena sapaan dan pertanyaan dari saksi tidak dijawab, saksi kemudian memanggil anak perempuannya FT (23) untuk memintanya memastikan kondisi korban, karena saksi mulai khawatir, bahwa Korban kemungkinan telah gantung diri lantaran posisi korban sendiri juga tidak merespon dan agak terlihat tidak biasa.

“Nona, mari dolo coba lihat om gandong ada buat apa itu. Jangan sampe antua gantung diri!,” bebernya lagi.

Mendengar panggilan dari ibunya, saksi FT langsung keluar rumah dan melihat korban yang sementara tergantung dari kejauhan, dan setelah memanggil nama korban dari kejahuan sebanyak 3 kali tapi tidak ada respon dari korban, maka Saksi MF menyuruh anaknya untuk memanggil GH (37) dan memberitahukan penemuan tersebut, sehingga GH langsung bergegas melihat korban dari kejauhan dan ternyata korban benar sudah tewas gantung diri.

Melihat kejadian tragis itu, GH langsung berlari ke perempatan jalan desa dan berteriak dengan suara nyaring meminta pertolongan warga desa lainnya, sehingga warga desa mulai berdatangan ke rumah korban, dan kemudian Sekretaris Desa Tutukembong Luis Hurit, yang juga sudah berada di rumah korban, langsung memerintahkan salah seorang warga desa untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nirunmas.

Setelah menerima laporan tentang adanya warga Desa Tutukembong yang meninggal dunia akibat gantung diri, pihak Polsek Nirunmas langsung menuju ke TKP untuk selanjutnya mengamankan TKP, melihat dan menurunkan jenazah korban, serta membuat laporan dan berkoordinasi dengan pihak medis untuk melakukan visum et repertum.

Sementara menurut penjelasan anak korban atas nama Adonia Belwawin sempat menjelaskan ke pihak kepolisian, bahwa kemungkinan ayahnya  merasa terbeban dengan kehidupan keluarga, dikarenakan sang kakak yang adalah tulang punggung keluarga saat ini sementara menjalani hukuman penjara di Lapas Saumlaki.

Bahkan menurut anak korban, bahwa ayahnya juga pernah menyampaikan kepadanya, bahwa jika kakaknya YB masuk penjara, maka ayahnya akan melakukan bunuh diri.

“Bapak pernah bilang bahwa kalau kakak masuk penjara, bapak akan bunuh diri. Itu dikatakan beliau dua kali, tapi kami pikir hanya sekedar pelampiasan kekecewaan beliausaja,” ucap sumber tersebut.

Kematian korbanpun pihak keluarga menerima kenyataan itu dengan lapang dada dan menyatakan bahwa musibah yang terjadi adalah benar-benar murni bunuh diri, dan bukan suatu tindakan pidana.(S-26)