SAUMLAKI, Siwalimanews –  Tokoh masyarakat Tanimbar Balthasar Lalamafu mengaku, hingga saat ini mayarakat Tanimbar menginginkan Petrus Ftalolon kembali untuk memimpin kabupaten bertajuk Duan Lolat itu untuk kedua kalinya.

Hal itu disampaikan Lalamafu kepada Siwalimanews di Saumlaki, Sabtu (21/1) sesuai dengan temuanya saat berkunjung ke hampir seluruh desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Menurutnya, banyak tokoh politik menilai Fatlolon telah habis alias hilang kepercayaan dari masyarakat terhadap dirinya, namun itu hanya cerita segelintir orang yang menjustifikasi mengatasnamakan masyarakat Tanimbar.

“Bannyak yang bilang Fatlolon telah hilang kepercayaan di mata masyarakat Tanimbar, terjadi penolakan di sana sini, namun satu yang saya mau bilang setelah kami terjun ke desa – desa, ternyata banyak masyarakat yang menanti kehadiran Fatlolon,” ujar Lalamafu.

Lalamafu mengaku, terkait dengan isu-isu penolakan terhadap Fatlolon, itu merupakan by design, yang artinya karena ketakutan akan sosok Fatlolon, sehingga ada oknum-oknum yang bermain dengan cara kotor untuk melakukan pembusukan terhadap Fatlolon.

Baca Juga: Afifudin: Pembangunan di Maluku tak Sesuai Kebutuhan Masyarakat

“Saya sendiri yang mengalami itu, ketika di desa tertentu ada yang datang minta maaf sembari berkata kepada saya, pak katong minta maaf, katong cuman disuruh untuk bikin tindakan ini,” ungkap Lalamafu.

Hal ini bagi kata Lalamafu, hanya karena ketakutan akan sosok Fatlolon, untuk itu, bagi siapapun yang ingin maju dalam perhelatan Pilbup KKT, bersainglah secara sehat, jangan menggunakan trik-trik kotor. Intinya masyarakat Tanimbar masih berharap Petrus Fatlolon kembali pimpin Tanimbar.

Selain isu penolakan, ia juga menilai beberapa tokoh masyarakat maupun tokoh politik tidak objektif, mengapa demikian? Pasalnya, segala hal menyangkut dengan pemerintahan Fatlolon dinilai buruk, padahal ada hal-hal baik yang dilakukan, contohnya Lapangan Mandwriak yang kini jadi Ikon MTQ ke-29 yang Kemarin dikunjungi oleh Presiden Jokowi.

“Padahal Fatlolon juga berjasa bagi daerah ini. Untuk itu mari secara objektif kita menilai, yang baik bilang baik, yang buruk bilang buruk, jangan keseluruhan hanya buruk tanpa ada baiknya,” tandas Lalamafu.

Lalamafu juga mengaku, selain bersaing secara sehat dan tak memakai trik kotor, pesaing Fatlolon juga jika ingin maju dalam Pilbup mendatang, maka harus menyediakan finansial yang cukup, serta visi dan misi yang cemerlang untuk mensejahterakan masyarakat Tanimbar, sebab Fatlolon sejak 2014 telah siap dengan segala kebutuhan untuk menempuh periode pertama hingga periode kedua nanti.

“Saya jadi saksi dan akan bersaksi kemana pun, bahwa jika kekuatan finansial mantan Bupati KKT Petrus Fatlolon sangat siap. Berkaca dari periode 2017, dirinya mampu mulai dari proses awal hingga terpilih sebagai bupati. Itu artinya, bagi siapa saja lawannya nanti harus sediakan cos politik yang setara dengan milik Fatlolon atau bahkan harus sediakan lebih,” tandas Lalamafu.

Saat ini tambah Lalamafu, ia menilai pak Fatlolon siap bertarung melawan siapa saja, namun kembali lagi jika miliki cos politik dibawah rata-rata, sebaiknya mundur.(S-26)