BULA, Siwalimanews – Pasca dihantam angin kencang, puluhan warga Desa Manggis, Kecamatan Seram Timur kini sudah mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial.

Bantuan yang diberikan berupa tenda portable, 11 sandang bayi, 16 tenda serbaguna, beras, 1. 030 buah pembalut wanita, 72 selimut, 60  kasur, makanan siap saji, tenda gulung  dan velbed.

“Kita sudah turun untuk memberikan bantuan tanggap darurat di lokasi bencana, kata Sekretaris Dinas Sosial SBT Moksen Day ketika dikonfirmasi Siwalima, kemarin.

Ia mengaku hasil koordinasi dengan kepala desa, dijelaskan awalnya terdapat 10 Kepala Keluarga  rumah yang hancur.

“Ternyata yang kenal dampak bencana jumlah total adalah sebanyak 18 KK dan bantuan yang disalurkan juga 18 paket,” terangnya.

Baca Juga: BEM: Perayaan Natal Harus Berjalan Kondusif

Untuk itu ia berharap, warga Desa Manggis bisa mendapatkan bantuan dari pihak lain selain pemerintah.

“Kami berharap semoga warga masyarakat yang mendapatkan bantuan lagi dari berbagai pihak. Terutama dinas terkait yaitu BPBD, Dinas Perumahan dan Permukiman dan PUPR untuk penanganan penanganan rumah dan Talud penahan ombak, di area manggis tersebut,” katanya.

Puluhan Rumah

Diberitakan sebelumnya, rumah warga Desa Mugusinis, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur dikabarkan ambruk, akibat cuaca buruk dan angin kencang

Munir Rumain warga setempat dalam rilis yang diterima Siwalima, Selasa (17/12) mengatakan, kondisi ini dapat mengakibatkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.

Melihat kondisi angin yang masih kencang, lanjutnya, dan menghindari dampak buruk mereka harus mengungsi menyelamatkan diri di lokasi yang aman.

“Untuk basudara yang tinggal di dataran pantai agar tetap waspada, karena cuaca alam tidak bersahabat, sehingga untuk menghindari dampak buruk maka diharapkan agar warga masyarakat waspada terhadap cuaca buruk,” ungkapnya.

Dia meminta, agar ada perhatian dari pemda untuk secepatnya membantu warga yang menjadi korban.

Kondisi bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba ini, dan membuat beberapa rumah warga ambruk harus juga menjadi perhatian dari pemda.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur M. Bahrum Weulartafela ketika dikonfirmasi Siwalima melalui pesan pesan whatsappnya namun belum respon. (S-28)