AMBON, Siwalimanews – Memiliki potensi alam yang ber­limpah dengan penduduknya yang menganut budaya gotong royong atau budaya maren yang tinggi, Kota Tual dinilai punya prospek yang cukup cerah kedepan untuk dikem­bangkan. Salah satunya adalah po­tensi Perikanan dan Kalautan.

Menyikapi hal ini, Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty meminta agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keautan dan Perikanan (KKP) agar lebih serius dan maksimal untuk memberikan sentuhan pembangunan di sektor tersebut.

“Kota Tual memiliki posisi stra­tegis dalam mendukung program nasional menjadikan Maluku seba­gai Lumbung Ikan Nasional (LIN). Volume pendaratan ikan di PPN Tual tahun lalu mencapai 2. 153 ton de­ngan nilai produksi Rp 31,78 miliar,” ungkap politisi PKS ini mengutip informasi yang di peroleh dari  Kepala Pelabuhan Perikanan Tual saat bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono ber­kunjung ke Tual, Selasa (29/6).

Dalam release yang diterima Siwalima, politisi PKS ini mengata­kan, selain volume pendaratan ikan yang cukup tinggi, jumlah kunju­ngan kapal perikanan dalam setahun hampir 800 kali, meningkat dari tahun sebelumnya.

Ia menegaskan, mestinya dengan potensi yang besar ini, sektor perikanan harus digerakan dan menjadi penggerak utama  (prime mover) yang memberikan dampak penting bagi hajat hidup masya­rakat.

Baca Juga: Ombudsman Pantau Penerimaan Siswa Baru

“Masyarakat harus menjadi sub­jek yang terlibat dalam pengem­bangan potensi perikanan. Pelaku perikanan, terutama masyarakat kecil haruslah diransang dengan program dan pendampingan dari UPT Balai ataupun dinas perikanan setempat,” tandas Anggota Fraksi PKS ini.

Menurutnya, jika pemerintah pusat hendak memberikan bantuan, jangan tanggung tanggung. Jangan hanya yang sifatnya charities (amal) yang berorientasi proyek semata. Namun, bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha perikanan haruslah membangkitkan.

“Dalam kunjungan bersama Menteri KKP, saya meminta Menteri untuk mengunjungi salah satu Koperasi Perikanan di Tual. Saya ingin juga menunjukan bahwa ada masyarakat setempat yang merintis usaha dari nol, menghidupkan masyarakat lebih dari seratus orang dan membuka  networking bisnis ekspor dari Tual,” urainya.

Dari kunjungan bersama Menteri KKP ini, Saadiah berharap,  Kota Tual yang berciri city of small islands dengan luas 19.088,29 Km² ini, kedepan akan mendapat perhatian dan sentuhan dari pemerintah untuk membawa kebaikan bagi masyarakat.

“Semoga kunjungan kami hari ini, membawa kebaikan bagi masyarakat banyak dan Allah meridhoi segala aktifitas yang kami lakukan,” ungkapnya. (S-16)