ISTILAH mimpi basah begitu melekat pada pria. Padahal, orgasme nokturnal itu milik semua kalangan. Wanita juga bisa mengalami mimpi basah.

Pakar seks Emily Morse mengatakan, mimpi erotis yang muncul dalam tidur REM (rapid eye movement/tidur dengan gerak mata cepat) membuat aliran darah ke vagina mengalami peningkatan.

“Hal itu [mimpi erotis saat tidur REM] juga akan menimbulkan mimpi basah,” ujar Morse, melansir Refinery29.

Gerakan saat tidur, kata Morse, secara insidental menimbulkan adanya stimulasi bagi klitoris yang membantu proses orgasme. Pada pria, penis akan berejakulasi selama mimpi basah. Sedangkan wanita akan mengalami peningkatan lubrikan.

Yang menarik, sebagian wanita lebih mudah orgasme dalam kondisi tidur daripada saat terjaga.

Baca Juga: Buah dan Sayur Utuh Vs Dibuat Jus, Mana yang Lebih Sehat?

Seorang wanita mengaku kerap mengalami orgasme saat tertidur meski tak bermimpi erotis. “Saya kadang sedikit cemas tentang kehidupan seks di kenyataan. Mungkin ini [orgasme saat tidur] berkaitan dengan rasa rileks,” katanya.

Bagi Morse, teori mimpi basah wanita bukan perkara baru. Pada 1953 silam, seksolog kenamaan Alfred Kinsey sempat melakukan riset dan menemukan hampir 40 persen wanita mengalami mimpi basah paling tidak sekali dalam jangka waktu tertentu.

Riset serupa juga ditemukan pada 1986. Sebanyak 37 persen wanita yang disurvei mengalami orgasme saat tidur dalam setahun terakhir. Sedangkan mimpi basah pada pria dialami oleh 83 persen dari yang disurvei.

Tak ada salahnya bagi wanita untuk menikmati orgasme saat tidur. Namun, jika ini bukan hal yang Anda inginkan, coba hindari memikirkan hal-hal yang bisa merangsang tubuh sebelum tidur. Hindari pula posisi tidur telungkup karena bisa menimbulkan stimulasi kritoris. (*)