Walikota: Pemkot tak Alergi Dikritik Media
AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menegaskan, Pemerintah Kota Ambon sama sekali tidak alergi terhadap kritikan dari insan pers melalui tulisannya.
Hal itu disampaikan orang nomor satu Kota Ambon itu dalam sambutanya, saat membuka kegiatan workshop peningkatan kapasitas sumber daya manusia tim media center dan wartawan yang diselenggarakan, Ameks Institute berlangsung di ruang rapat Manise Hotel, Senin (24/7).
Menurutnya, insan pers lewat kritikannya di media mestinya menaati kode etik jurnalis terlebih lagi asas cover both side selalu diterapkan.
“Kami ingin minimal kalau tulis berita sumbernya ada tapi paling tidak bertanya dan diklarifikasi juga ke sumber lainya, supaya berita yang dimuat terdapat asas keadilan, perimbang serta objektif, tajam dan terpercaya. Saya di suatu waktu dibuat kaget karena berita mengkritisi saya disebutkan “sudah dikonfirmasi melalui WAnya”, saya bertanya kapan orang ini Watsaapp ke saya???. Nah ini yang kita harapkan tentang tulisan tulisan teman jurnalis yang objektif sesuai kenyataan. Pemkot hari ini sangat terbuka dengan saran dan kritikan kami tidak alergi atau anti terhadap saran dan Kritikan” tegas walikota.
Dikatakan, tantangan saat ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semakin berat belum lagi diperhadapkan dengan persoalan atau masalah yang terjadi secara internal didalam negara, tetapi juga diperhadapkan dengan tantangan eksternal termasuk dengan menghadapi kemajuan teknologi perkembangan informasi sehingga peningkatan kapasitas sangat penting.
“Perkembangan teknologi informasi di dunia tidak lagi sebatas kapan dan di mana saja kita bisa mengetahui segala sesuatu yang terjadi di belahan dunia, karena itu tantangan nya adalah, bagaimana kita meningkatkan kapasitas masing-masing elemen, berbagai hal yang kita peroleh sehingga kita manfaatkan untuk memperkuat kita secara internal,” ujarnya.
Tantangan dari era digitalisasi membuat kita harus semakin meningkatkan kapasitas masing-masing, tidak terlepas juga kapasitas wartawan sangat penting dalam upaya untuk tetap menjaga integritas, menjaga kualitas dari wartawan itu sendiri.
Dampak dari peningkatan kapasitas itu, lanjut Walikota, sangat terasa karena peranan wartawan menjadi penting dan strategis.
“Dampaknya dari peningkatan kapasitas jurnalistik lebih pada membantu buktikan penguatan-penguatan nilai tambah bagi masyarakat. Dalam posisi inilah maka pengetahuan jurnalis itu memegang peran penting dan strategis,” katanya.
Walikota mengharapkan, dewan pers atau pun PWI senantiasa meningkatkan kapasitas wartawan itu sendiri, supaya menjadi wartawan yang mengerti dan memahami tugas pokok dan fungsinya, sehingga menjadi agen-agen perubahan dalam lingkungan dimana berada.
Lebih lanjut Wattimena juga berharap, workshop yang dihadiri peserta yang didalamnya ada wartawan bisa menjadi penting untuk memahami tupoksi sebagai jurnalis.
“Kami Pemkot berharap, yang punya pengalaman bisa berbagi dengan yang lain. Yang sudah senior bisa berbagi dengan teman- teman jurnalis pemula, supaya semua memiliki pandangan yang sama tentang tugas fungsi jurnalis, termasuk apa yang harus dibuat tentang fungsi jurnalis.(S-26)
Tinggalkan Balasan