AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, pemerintah kota membuka ruang kepada seluruh elemen masyarakat, maupun pemuda dan pemudi gereja, termasuk Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), untuk memberikan masukan, bahkan kritik yang tentu harus disertai dengan ide dan gagasan serta konsep yang bisa membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan yang ada di kota ini.

Pasalnya, dalam berorganisasi, tentu mempunyai konsep, baik yang dapat dirumuskan melalui rapat kerja seperti yang digelar GAMKI Kota Ambon saat ini, sehingga melalui rapat kerja ini, GAMKI Kota Ambon dapat merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai bentuk dan wujud tanggung jawab organisasi, tetapi juga tanggung jawab moral terhadap kota ini.

“Dimana konsep yang baik tentu membutuhkan dukungan, oleh karena itu, selaku pemerintah dan GPM, ada untuk mendukung itu, tinggal bagaimana konsep bisa dinyatakan dalam kerja-kerja ke depan,” ucap walikota dalam smabutannya pada rapat kerja GAMI Kota Ambon yang berlangsung di aula lantai II Kantor Sinode GPM, Sabtu (25/2).

Walikota berharap, apa yang dirumuskan dalam raker ini, berkaitan dengan pemkot, maka pemerintah siap berkolaborasi dengan organisasi gereja, demi mewujudkan apa yang menjadi tujuan bersama demi pengembangan kota ini lebih baik lagi kedepan.

Sementara itu Sekretaris DPD GAMKI Maluku Michael Siahaya dalam smabutannya sekaligus membuka raker itu mengatakan, GAMKI Kota Ambon harus dapat melahirkan program yang sinergi dengan program Pemerintah Kota Ambon.

Baca Juga: Ini Hasil Rakor Tentang Pembangunan Lapak di Terminal

“Pada prinsipnya, DPD, tetap memberikan support dan koordinasi, konsolidasi serta kolaborasi organisasi demi memperkuat aksentuasi internal. Kami bersykur, bahwa organisasi GAMKI Kota Ambon telah melewati satu momentum, mulai dari konferda, konfercab dan juga rakercab, untuk itu diharapkan ini jadi momentum stretegsi  bagi organisasi dan juga bagi teman-temanuntuk rumuskan kebijakan strategis, bagi organisasi ini untuk menggumuli problematika, baik internal maupun eksternal,” ucap Siahaya.

Sementara itu, Ketua DPC GAMKI Kota Ambon Mayos Picanussa menambahkan, GAMKI terlahir sebagai organisasi kelompok yang tidak hanya berkonsep, tetapi juga tindakan. Oleh karena itu, raker ini digelar untuk meramu pikiran-pikiran bersama yang dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Ambon.

“Bicara mengenai penataan kota ini, kami juga tentu akan memberikan pikiran-pikiran. Salah satunya tentang bagaimana masyarakat menjaga ekosistem alam, bagaimana jangan sampe orang menebang pohon/hutan hanya karena butuh kayu untuk bangun rumah misalnya. Untuk itu, melalui raker ini, GAMKI juga akan melahirkan pikiran-pikiran tentang bagaimana tindakan pemkot dalam menata kota ini, terutama pasar yang kini menjadi problem,” ujarnya.

Apalagi kata dia, akan ada momen politik di tahun 2024 mendatang, dimana sejak saat ini, konsestasi politik itu mulai terlihat. Maka sebagai gerakan angkatan muda kristen, GAMKI tentu akan mensupport, terutama untuk bagaimana bisa menjaga keamanan dan ketertiban kota ini, agar agenda-agenda pemerintah bisa berjalan dengan baik.

“Disisi lain, kami juga akan melakukan penguatan kepada kader-kader GAMKI dalam menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang. Tetapi yang terpenting, apa yang akan di bicarakan hari ini, untuk kebutuhan-kebutuhan yang menjawab kebutuhan GAMKI, baik secara internal, gereja, maupun pemerintah. Karena GAMKI lahir untuk diberkati dan menjadi berkat bagi banyak  orang,” cetusnya.(S-25)