Walikota Apresiasi Jemaat GPM Lateri
Gelar Lomba Inovasi dan Mini Expo
JEMAAT GPM Lateri menggelar Lomba Inovasi Pangan Berbahan Dasar Pangan Lokal dan Mini Expo Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang melibatkan seluruh Sektor dalam jemaat.
Kegiatan yang didasari keputusan Persidangan Ke 40, Jemaat GPM Lateri Tahun 2022 Program Seksi Pekabaran Injil dan Pelayanan Kasih (PIPK) digelar Sabtu (22/10/22) di Gedung Gereja Sejahtera, Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala.
Penjabat Walikota, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada jemaat Lateri yang telah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dalam melestarikan pangan lokal dan menjaga ketahanan pangan.
“Pemkot harus bersyukur kepada Gereja, karena ketika Pemkot berusaha meningkatkan UMKM, Gereja sudah melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi umat. Olehnya itu, kegiatan ini bukan saja dilaksanakan karena hasil keputusan persidangan namun menjadi kebiasaan kita untuk dorong ketahanan pangan,”kata Penjabat di sela – sela kegiatan.
Dirinya menjelaskan, ketahanan pangan menjadi hal yang penting saat ini dimana berbagai negara di dunia tengah mengalami krisis pangan dampak dari peperangan Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Pemkab Malteng Optimalkan Penurunan Angka Stunting“Ada bebrapa negara yang alami krisis pangan karena bahan makanan tidak terdistribusi dengan baik, kita bersykur di Indonesia, di Maluku dan Kota Ambon kita belum alami itu,semua kebutuhan masih terpenuhi dengan layak. Karena itu saat ini Pemerintah tengah membangun ketahanan pangan agar tidak menjadi seperti yang dialami oleh negara luar,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu cara membangun ketahanan pangan adalah dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang sudah disediakan Tuhan di sekitar kita.
“Misalnya kita tidak bergantung pada beras, tetapi juga Sagu, Singkong, Ubi, ketela, dan Pisang sebagai makanan pokok, bahan – bahan pangan seperti ini harus dihidupkan agar ketika krisis pangan terjadi kita tidak menderita,” ungkap Wattimena.
Selain ketahanan pangan, Pemerintah juga memprioritaskan bangkitnya UMKM sebagai pilar ekonomi. Pasalnya sektor ini telah teruji mampu bertahan disaat krisis Ekonomi dampak dari Pandemi COVID-19.
“Ketika begitu banyak perusahan besar rugi luar biasa dan hampir kolaps, namun UMKM tetap eksis dalam produksinya hasil usaha mereka,” ucapnya memuji.
Oleh sebab itu, dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan UMKM, Pemkot pada peringatan HUT Ke -47 Kota Ambon, September lalu, telah melaunching beberapa invovasi, diataranya Kalesang Kintal Kosong dan Jiku Bata (Sudut Balai Kota).
Wattimena merinci, Kalesang Kintal Kosong adalah inovasi untuk mengajak masyaraat memanfaatkan lahan tidur agar lebih produktif, Sedangkan Jiku Bata, menjadi ruang bagi ASN Pemkot untuk berbelanja produk UMKM yang dipasarkan di sudut Balai Kota.
“Kalesang kintal kosong, adalah inovasi yang kita buat yang ingatkan kita manfaakan lahan kosong di lingkungan kita untuk ditana memenuhi kebutuhan kita sehari – hari dan bahkan bisa dijual, seperti Cabai, Kangkung, tanaman sayur hidroponik, kalau itu dilakukan,maka inflasi dapat ditekan. Untuk Jiku Bata, Pemkot berikan ruang yang cukup bagi UMKM juga produk mereka, jadi tiap tanggal 7 ASN wajibbelanja dan buat UMKM tersenyum,”bebernya.
Dikatakan, selain dua inovasi tersebut, Pemkot juga telah membuka e-katalog lokal dimana UMKM dapat memasarkan produknya keluar.
“Kita buka e – katalog lokal, dmana UMKM dapat masuk disitu untuk pasarkan produknya sehingga bisa dibeli bukan saja di Ambon tetapi juga luar Ambon. Itu Pemkot lakukan dalam rangka bangun ketahanan pangan dan tingkatkan produktivitas UMKM,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPM Lateri, Pendeta H.C Timisela, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan Lomba Inovasi Pangan Berbahan Dasar Pangan Lokal dan Mini Expo Pelaku UMKM.
Menurut KMJ, kegiatan ini terlaksana untuk mengingatkan jemaat akan bahan pangan lokal yang ada disekitar dan dapat diolah dan dimanfaatkan sebagaimana digalakkan oleh Pemerintah dan juga Sinode GPM.
“Lewat expo ini lalu kita semua bisa secara bersama bersehati, inovasi ini bagian dari pada seni, dan seni membutuhkan pribadi dan kelompok dan seni itu iman, sehati juga iman,” kuncinya.
Kegiatan Lomba Inovasi Pangan Berbahan Dasar Pangan Lokal dan Mini Expo Pelaku UMKM, turut menghadirkan Pj. Ketua TP – PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena sebagai juri bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon. (S-25)
Tinggalkan Balasan