AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena memastikan, dalam tiga tahun terakhir angka penderita stunting menurun walaupun itu tidak signifikan.

Ini membuktikan, kalau Pemkot Ambon berkomitmen terus untuk menurunkan angka stunting setiap tahunnya, walaupun ditahun 2024 adalah tahun terakhir kebijakan Presiden agar stunting dapat diturunkan hingga 14 persen.

“Data stunting Kota Ambon tahun 2023 tercatat 21,8 persen, tahun 2022 menurun 0,7 persen dan tahun 2023 menurun 0,4 persen. Apabila pemerintah pusat menargetkan menurunkan stunting sampai 14 persen di tahun ini, saya harap Kota Ambon akan mencapai target pada tahun-tahun mendatang,” ujar walikota ketika membuka acara rembuk stunting yang digelar di salah satu hotel di Ambon, Selasa (21/5).

Meski Pemkot Ambon belum mencapai target penurunan stunting yang ditentukan pemerintah pusat, tetapi stunting tetap menjadi perhatian serius semua pihak.  Oleh sebab itu rembuk stunting ini dilaksanakan agar dapat membangun sinergitas demi upaya penurunannya.

“Di April tahun  ini masih ada 353 anak stunting di Kota Ambon, karena belum semua keluarga miskin, rentan miskin, dan berisiko stunting dapat mengakses air bersih, sanitasi yang memadai, rumah layak huni, serta keterjangkauan akses pangan,” ujarnya

Baca Juga: AMGPM Gandeng OKP Bangun Jiwa Wirausaha

Pemkot sendiri kata walikota, lewat intervensi program telah berupaya agar layanan air bersih dapat ditingkatkan, membenahi kawasan kumuh, rumah tidak layak huni dan lain sebagainya, tapi memang harus diakui ada banyak hal yang tidak dapat dituntaskan karena keterbatasan anggaran.

Dirinya juga  mengapresiasi seluruh upaya yang dilakukan, walaupun dengan berbagai keterbatasan.

“Kita sudah bisa berupaya untuk paling tidak menekan dan menurunkan angka Stunting yang di Kota Ambon ini kerja yang luar biasa,” tandasnya.

Walikota berharap, lewat kegiatan ini komitmen semua pihak terhadap persoalan ini terus berjalan, sehingga minimal dalam setiap upaya bersama.

Untuk diketahui, kegiatan diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah, Tim Penggerak PKK dan stakeholder terkait lainnya yang memiliki keterkaitan dengan upaya penurunan stunting.(S-29)