AMBON, Siwalimanews – Pasca longsor yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Ambon, pada Minggu (19/6) malam, mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di berbagai lokasi, namun tidak membuat warga mengungsi.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada Wartawan di Balai Kota, Senin (20/6) mengaku, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon, terus mengamati situasi, sehingga belum diperlukan untuk mengevakuasi warga.

“Tergantung situasinya, kalau misalnya bisa kemungkinan terjadi longsor lebih besar, akan dievakuasi. Tapi ada juga yang sedikit terkena longsor, sehingga mereka tetap di rumah, tapi bantuan tanggap darurat diberikan,” ujarnya.

Sejauh ini kata Wattimena, BPBD maupun Dinas Sosial telah turun untuk melakukan pendataan, sekaligus memberikan bantuan tanggap darurat.

“Kita cukup prihatin dengan kondisi ini. Semalam rumah-rumah yang terkena banjir, longsor, langsung dikunjungi oleh BPBD maupun Dinas Sosial, dan sudah diberikan bantuan tanggap darurat,” ujarnya.

Baca Juga: Isu Lintas Batas Perikanan Jadi Kajian Pemerintah Pusat

Wattimena juga mengimbau kepada setiap kepala desa/raja, maupun lurah serta camat, untuk tetap siaga dan segera melapor bila ditemukan kejadian yang menimpa warga.

“Saya juga sudah menghimbau camat, lurah, kades/raja, untuk tetap siaga dan segera lapor serta koordinasi dengan dinas teknis,” tandansya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Ambon Ely Toisuta, menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan kali selama musim penghujan. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Terutama, warga yang tinggal disekitaran bantaran kali.

“Saudara-saudara bisa menjaga kondisi di kali itu dalam keadaan bersih, jangan buang sampah, yang akibatnya akan menyumbat jalannya air. Seperti pada kawasan Batu Merah, Waiheru dan lainnya, setiap tahun selalu jadi langganan banjir,” ujarnya.

Toisuta juga menghimbau kepada warga agar selalu waspada, jika musim penghujan ini terjadi dalam waktu yang lama. (Mg-1)