Waisarisa Aman Jadi Lokasi Pelabuhan Ambon Terpadu

AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa memastikan Waisarisa, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, merupakan lokasi yang aman untuk membangun Proyek Strategis Nasional Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu (Integrated Ambon Port).
Gubernur menjelaskan, Pemprov Maluku sejak awal telah mengusulkan pembangunan Pelabuhan Ambon Terpadu di Desa Waisarisa.
Dipilihnya Waisarisa, lanjut HL, sapaan akrab gubernur, sebagai lokasi proyek miliar rupiah tersebut lantaran Waisarisa diyakini sebagai kawasan yang paling aman dan ideal untuk membangun satu pelabuhan terintegrasi.
Namun, bagi Pemprov Maluku jika nantinya Pemerintah Pusat memiliki pertimbangan teknis lain terkait lokasi tepat untuk pembangunan Pelabuhan Ambon Terpadu maka tidak menjadi masalah.
“Memang pilihan lokasi dalam surat yang kami ajukan ke Bappenas itu adalah Waisarisa, tapi kalau Pemerintah Pusat memiliki pertimbangan teknis lain terkait lokasi pelabuhan tidak masalah, yang penting pelabuhan terintegrasi itu dibangun di Maluku,” tegas Gubernur kepada wartawan di Swiss-Belhotel, Selasa (25/3).
Baca Juga: Banda Masih Jadi Magnet bagi Turis MancanegaraMantan anggota DPR dapil Maluku ini menegaskan, dirinya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama terkait dengan pembangunan Ambon New Port beberapa tahun lalu.
Sebagai kepala daerah, HL mengaku dirinya hanya ingin ada pelabuhan terintegrasi dibangun di Maluku agar pertumbuhan ekonomi dapat terjadi.
“Kalau kita ngotot soal lokasi lalu kemudian dia menjadi hambatan lagi kayak kasus kemarin Ambon New Port dengan masalah lokasi di waktu itu, saya tidak mau melakukan kesalahan. Jadi bagi saya yang penting barang itu masuk di Maluku dan barang itu jadi di Maluku,” tegasnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Maluku ini memastikan pihaknya telah melakukan menyurati Bappenas untuk meminta penentuan titik koordinat resmi, terkait dengan pelabuhan terintegrasi tersebut.
Lebih lanjut katanya, terkait dengan nama proyek strategis nasional, didalam dokumen usulan ke Bappenas menggunakan nama Maluku Integrated Port, namun mengalami perubahan
“Kalau dalam Perpres yang terkait dengan PSN nomenklaturnya menjadi Ambon New Port bagi kami tidak masalah, yang penting barang itu jadi di Maluku,” ujarnya..
Ditambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Bappenas guna memastikan proyek Pelabuhan Ambon Ter-padu dibangun di Maluku. (S-20)
Tinggalkan Balasan