AMBON, Siwalimanews – Dipastikan rekomendasi Partai Golkar terhadap bakal calon Guber­nur dan Wakil Gubernur Maluku akan turun usai musyawarah nasio­nal di Jakarta yang akan ber­langsung, 20-21 Agustus.

Hal ini diungkapkan, Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku, Abner James Timisela kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (19/8)

Timisela mengatakan, hingga saat ini DPP Partai Golkar belum juga mengeluarkan keputusan terkait arah dukungan di pilkada Maluku.

Timisela mengakui, sejak awal arah dukungan di pilkada Maluku sudah ada dengan direstuinya Hen­drik Lewerissa dan Ramly Umasugi, walaupun belum ada rekomendasi fisik.

Namun, pasca mundurnya Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengakibatkan rekomen­dasi belum juga turun ditambah dengan manuver Hendrik Lewerissa untuk berpasangan dengan Abdulah Vanath.

Baca Juga: Mantan Sekda SBT Dieksekusi Jaksa

“Memang ketua umum sebelum­nya kan sudah restui, tapi pasca ketua umum mundur ada terjadi dinamika sedikit, makanya belum keluar rekomendasi sampai saat ini,” kata Timisela.

Menurut Timisela, arah dukungan Partai Golkar di pilkada Gubernur akan ditentukan setelah munas yang akan digelar pada 20-21 Agustus

Hal ini karena DPP Partai Golkar membutuhkan ketua umum definitif yang bertanggung jawab terhadap seluruh rekomendasi kepala daerah yang akan bertarung di pilkada nanti.

“Sesuai hasil koordinasi kami dengan DPP memang rekomendasi untuk seluruh daerah belum dikeluarkan, karena nanti akan turun setelah Munas. Tanggal 20 itu Rapimnas dan tanggal 21 itu Munas. Jadi tunggu saja siapa yang direkomendasikan,” tegas Timisela.

Kendati begitu, Timisela menambahkan, DPD Partai Golkar Maluku tetap mendorong Ketua DPD Ramly Umasugi untuk direkomendasikan Partai Golkar.

“Kalau ditanya kami tetap pak Ramly. Jadi nanti kita lihat kalau Hendrik Lewerissa mau tetap dengan Vanath itu nanti seperti apa, atau JAR dengan Mukti nanti kita lihat kemana kita akan berlabuh,” tuturnya.

Tolak Vanath

Seperti diberitakan sebelumnya, DPD Golkar Maluku menolak Hendrik Lewerissa berpasangan dengan Abdullah Vanath dan meminta DPP agar tetap merekomendasikan Ramly Umasugi di Pilkada Maluku.

Reaksi DPD Partai Golkar Maluku ini terjadi pasca DPP Perindo memberikan rekomendasi kepada Hendrik Lewerissa untuk maju dalam pilkada Maluku berpasangan dengan Abdulah Vanath, Senin (12/8) malam.

Sekretaris DPD Golkar Maluku, Abner James Timisela mengungkapkan sebagai partai tua di Maluku, Golkar tentu berkeinginan agar kader dapat berkontestasi di pilkada.

Langkah ini dilakukan dengan mempersiapkan sejumlah kader partai termasuk Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Ramly Umasugi agar terlibat dalam pilkada Maluku.

“Ketua DPD tidak pernah datang merengek-rengek di Hendrik Lewerissa untuk menjadi calon Wakil Gubernur, HL sendiri yang meminangnya untuk menjadi wakil baginya, makanya ketika tiba-tiba menggandeng Abdulah Vanath, ini juga membuat kita bertanya-tanya,” ungkap Timisela saat diwawancarai Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (13/8).

Sebagai pimpinan partai, DPD Golkar Maluku kata Timisela akan tetap memperjuangkan agar DPP merekomendasikan Ketua DPD untuk maju dalam kontestasi politik.

Namun jika Hendrik Lewerissa tetap ingin mengambil Abdulah Vanath sebagai calon wakil gubernur, maka DPD Partai Golkar akan meminta DPP agar tidak memberikan rekomendasi kepada HL-AV.

“Tidak serta-merta ketika HL mengambil Abdulah Vanath lalu Golkar mendukung Abdulah Vanath. Abdullah Vanath bukan apa-apa di Golkar,” tegas Timisela.

Diakuinya Abdulah Vanath saat ini telah memiliki Kartu Tanda Anggota tetapi secara struktural Ramly Umasugi adalah Ketua DPD dengan didukung kekuatan 11 kabupaten/kota

“Masa seorang yang hanya memiliki KTA dalam waktu sehari mengambil peran di Golkar melebihi seorang ketua partai. Abdullah Vanath tidak punya suara apa-apa tetapi, Ramly punya hak suaranya dalam Munas,” tegas Timisela.

Timisela menegaskan, DPD Partai Golkar Maluku akan konsisten memperjuangkan dengan cara apapun agar DPP Golkar merekomendasikan Ramly Umasugi untuk maju dalam pilkada

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Maluku Ramly Umasugi menolak berkomentar terkait dengan keputusan HL menggandeng Abdulah Vanath di pilkada Maluku.

“Saya belum bisa berkomentar, masih fokus pleno DPP,” pungkas Ramly kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (13/8).

Ketika ditanyakan bagaimana dengan rekomendasi Golkar, lagi-lagi, RU, sapaan akrab Ramly Umasugi enggan berkomentar.

“Saya belum bisa berkomentar, masih fokus pleno DPP,” ujarnya lagi. (S-20)