AMBON, Siwalimanews – Guna tetap bersaing dan eksis dalam bidangnya, Pemkot Ambon mempersiapkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah masuk dalam digital marketing.

Tidak tanggung-tanggung, Pemkot Ambon menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasio­nal untuk memberikan pelatihan sampai dengan pemasaran produk lewat e-catalog local.

“Kami berupaya meningkatkan dan memberikan ruang yang cukup untuk memfasilitasi UMKM agar terus bertumbuh dan berkembang, bisa bersaing di tingkat lokal, nasional bahkan internasional,” kata Penjabat Walikota Bodewin Wattimena ketika membuka pelatihan digital marketing kepada pelaku UMKM yang berlangsung di Baileo Oikumene, Kamis (12/10)

Menurutnya dari hasil evaluasi Pemkot, pelaku UMKM tetap eksis meski diterjang badai Covid-19 selama beberapa tahun terakhir.

“Jadi kita selalu memberikan mereka ruang yang cukup sekaligus untuk memfasilitasi mereka agar terus bertumbuh dan berkembang,” kata walikota.

Orang nomor satu di Kota Ambon juga mengaku selama ini pemerintah telah berbuat banyak membantu pelaku UMKM untuk berkembang.

Pemkot Ambon menurutnya telah menerbitkan sedikitnya 1000 nomor induk berusaha bagi UMKM, mempermudah perizinan dan melakukan pendampingan.

Tidak hanya itu, pemkot juga membantu memasarkan produk lewat kerja sama dengan gerai modern, selain itu juga berkolaborasi dengan dengan BUMN dalam hal pendampingan.

Untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada BRIN yang mengelar kegiatan saat ini dalam membantu pengembangkan pelaku UMKM.

“Kami berterima kasih kepada BRIN yang telah menyelenggarakan kegiatan,” terangnya.

Kegiatan ini juga sangat diharapkan memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha dalam mempersiapkan diri masuk ke dalam digital marketing.

“Saya harapkan minimal dapat memberikan kontribusi yang baik kepada pelaku usaha agar pada waktunya memahami dan dapat beradaptasi dengan cepat ketika berada dalam digital marketing,” tandasnya.

Hadir pada kesempatan itu Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Ahmad Muntako, anggota DPR Dapil Maluku, pimpinan OPD dan puluhan pelaku UMKM. (S-25)