Uluputty Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
PIRU, Siwalimanews – Anggota DPR RI Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Stikes Maluku Husada, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (08/9).
Kegiatan yang dikhususkan untuk para Kepala Desa atau Lurah dan perangkat pemerintahannya tersebut antusias diikuti para peserta. Hadir dalam kegiatan tersebut, Danramil 1502-08/Kairatu, Kapten Arm. Ismail, Perwakilan Polsek Kairatu, Bripka Souissa, Ketua Yayasan Stikes Maluku Husada Hamdan Tuny, bersama sejumlah kepala desa, kepala dusun dan jajarannya.
Uluputty mengajak para stakeholder yang hadir untuk senantiasa mengejahwantahkan semangat luhur pancasila dalam melaksanakan tugas pengabdian, agar roda pemerintahan yang berjalan di desa dan dusun dapat dioptimalkan mencapai tujuan bersama.
“Semangat Pancasila yang bercirikan religiusitas, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan sosial harus hadir dalam kinerja bapak/ibu yang menjadi perangkat desa atau dusun. Karena Pancasila menjadi panduan kita menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin baik,” kata Saadiah dalam sosialisasi tersebut..
Pilar Kebangsaan, kata Saadiah, sebagai penyangga bangunan bernegara sehingga harus diperkuat karena berhubungan langsung dengan tegaknya kehidupan bangsa Indonesia.
Baca Juga: 34 Bintara Polda Maluku Lolos Seleksi Pendidikan Alih Golongan“ Pilar merupakan tiang penyangga suatu bangunan agar dapat berdiri kokoh. Bila tiang rapuh maka bangunan akan mudah roboh. Empat pilar tersebut juga fondasi/dasar dimana kokohnya suatu bangunan sangat bergantung dari fondasi yang melandasinya,” pungkasnya.
Dia juga menegaskan, empat tiang atau pilar penyangga disebut soko guru yang kualitasnya terjamin, sehingga memberikan rasa aman tenteram dan memberi kenikmatan serta menjamin terwujudnya kebersamaan dalam hidup bernegara.Sementara itu, Danramil 1502-08/Kairatu, Kapten Arm Ismail juga memberikan penguatan seputar peran Empat Pilar Kebangsaan dalam mendukung Keamanan dan Ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Jika kita mampu untuk merealisasikan semangat Pancasila, UUD 1945, NKRI dan BhinekaTunggal Ika maka pasti kita akan hidup damai, berdampingan dan gotong-royong,” kata Ismail.Selain itu, Babinkamtibmas Desa Waimital, Bripka Souissa menjelaskan, karakteristik masyarakat yang aman dan damai adalah tugas semua elemen bangsa. Bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI/Polri. Olehnya dirinya meminta kepada semua perangkat desa dan dusun yag hadir untuk turut kerjasama bahu-membahu mendukung Kamtibmas yang sudah baik di Kecamatan Kairatu.
“Ini tugas kita bersama untuk menjaga Kamtibmas di Kairatuyang sudah sngat kondusif ini. Bapak/Ibu pimpinan desa dan dusun punya peran strategis juga. Kita harus saling sinergi demi hadirnya masyarakat yang tertib dan aman,” ujarnya.
Diketahui, para tokoh yang hadir bersemangat memberikan sejumlah pertanyaan dan masukan dalam memboboti pertemuan tersebut. Selain itu, aspirasi juga disampaikan oleh peserta untuk menjadi bahan perjuangan Saadiah di parlemen. (S-48)
Tinggalkan Balasan