AMBON, Siwalimanews – Universitas Kristen Indonesia Maluku, melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat menggali potensi yang dimiliki para pemuda, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kali ini AMGPM Cabang Silo yang dipilih sebagai mitra.

Kegiatan yang dipusatkan di ruang serba guna Gereja Silo, Sabtu (17/6) kemarin bertajuk pelatihan pengenalan pembuatan kemasan produk usaha ekonomi kreatif. Dimana tim pengabdian kepada masyarakat UKIM yang diturunkan masing-masing Simon Pieter Soegijono, Samuel Ratumurun, dan Reinhard Leimahuira mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan.

Sedangkan fasilitator yang dihadirkan oleh tim yakni dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, yang diwakili oleh Yohana C Sopacua serta Ketua Majelis Jemaat GPM Silo Pendeta D Picauly.

Ketua Tim Simon Pieter Soegijono dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Selasa (20/6) menuruturkan, dalam kegiatan ini tim mengajak potensi pemuda agar memiliki gagasan dan ide yang kreatif dalam menghasilkan produk dan kemasan yang unik dan berbeda dengan produk lainnya.

“Kreatifitas akan membuat konsumen dan pelanggan jatuh hati kepada produk yang dihasilkan. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah faktor keberanian, komitmen, kesetiaan dan kesabaran dalam membangun usaha,” tulis Soegijono dalam rilisnya.

Baca Juga: DPRD Minta Pemkot Aktifkan KPAD

Soegijono juga mengingatkan, bahwa dalam dunia usaha, pemuda harus siapkan diri secara matang untuk bersaing atau berkompetisi.

Ketua Majelis Jemaat GPM Silo Pendeta D Picauly pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada pihak UKIM dan lembaga pengabdian kepada masyarakat dan tim pelaksana kegiatan yang telah menentukan pilihan melaksanakan kegiatan ini bagi AMGPM di Jemaat Silo.

“Kesempatan yang berharga ini patut disambut dan dimanfaatkan secara optimal oleh anggota AMGPM Cabang Silo,” harap Picauly.

Sebelumnya Ketua AMGPM Cabang Silo Jefry Salakory saat membuka kegiatan itu mengajak seluruh anggota AMGPM sebagai peserta agar serius mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat mengembangkan produk dan kemasan yang dibuat sehingga pada saatnya dapat ditampilkan secara online pada berbagai aplikasi marketplace atau marketshare.

Untuk diketahui, sebelum mengakhiri kegiatan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat memberikan bantuan insentif kepada setiap kelompok usaha dari sembilan ranting dalam Cabang Silo.

Bantuan insentif yang diberikan ini, diharapkan dapat digunakan untuk memulai mendesain dan menghasilkan kemasan produk yang kreatif.(S-06)