MASOHI, Siwalimanews – Abua Tuasikal resmi memimpin pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab), pengurus kwartir cabang Gerakan Pramuka Maluku Tengah periode 2021-2026, setelah dilantik oleh   Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Maluku, Widya Pratiwi di Baileo Soekarno, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (13/6).

“Kita patut bersyukur hingga saat ini, kwartir daerah dan kwartir cabang semakin berbenah diri untuk ikut berperan serta dalam menata organisasi masing-masing. Bagi Saya, eksistensi serta semangat kakak-kakak dalam mengembangkan gerakan pramuka, khususnya ditingkat kwartir cabang sejalan dengan ikhtiar pemerintah yang dituangkan dalam bentuk UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka,” ujarnya saat melantik pengurus Mabicab.

Ia optimis, Mabicab Malteng akan lebih menitik beratkan perhatian pada program fasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, mengingat gerakan pramuka merupakan organisasi yang membangun kepribadian, dengan mengembangkan potensi diri serta memiliki akhlak mulia, demi tercapaikan kesejahteraan masyarakat.

Ia berharap, proses pelantikan yang dilaksanakan saat ini, semakin menggugah peran aktif kwartir cabang dalam mensukseskan agenda-agenda kepramukaan.

“Khusus untuk pengurus yang baru dilantik, tak lupa saya mengucapkan selamat berbakti dan mengabdi untuk Pramuka Kwartir Cabang Maluku Tengah,” ucapnya.

Baca Juga: Wagub Letakan Batu Alas Mimbar Gereja Pniel Siaputih

Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Maluku Tengah, Abua Tuasikal mengaku optimis dengan pelantikan ini, akan menjadi motivasi untuk memperkuat eksistensi dan peran gerakan pramuka di Maluku

“Saya yakin dan optimis, bahwa pelantikan hari ini, akan jadi motivasi dan semakin perkuat eksistensi dan peran gerakan pramuka di Maluku, khususnya di Malteng, sebagai garda terdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karakter generasi muda bangsa,” tandansya.

Menurutnya, tantangan dan kondisi permasalahan generasi muda semakin hari semakin kompleks, seperti degradasi moral dan etika, memudarnya rasa nasionalisme dan jati diri bangsa, sikap individualisme, dan sikap acuh generasi muda terhadap ideologi bangsa, maka diperlukan peran serta berbagai pihak, termasuk di dalamnya peran gerakan pramuka dalam rangka mengatasi tantangan dan permasalahan tersebut.

Hal ini, sesuai dengan satya pramuka kedua yang berbunyi, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat. Untuk itu, gerakan pramuka harus mampu menjelma menjadi agen perubahan, sebagai solusi pembangunan karakter dan watak pemuda yang berkepribadian, serta berbudi pekerti luhur, sehingga pemuda yang berjiwa nasional akan terwujud.

“Seyogyanya, seluruh pengurus harus selalu konsisten dan konsekuen memanfaatkan gerakan pramuka sebagai wadah untuk mendidik dan membina kaum muda Malteng dalam mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya untuk menjadi manusia Indonesia yang berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur. (S-36)