Trayek Angkot Baru akan Disesuaikan dengan Kebutuhan Masyarakat
AMBON, Siwalimanews – Pengurusan ijin trayek baru akan disesuaikan dengan hasil identifikasi kebutuhan masyarakat pada daerah-daerah tertentu.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Roby Sapulette kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (28/7), sehubungan permintaan para sopir angkot daerah pegunungan (Naku, Kilang, Ema) soal penambahan armada/angkot untuk daerah pegunungan, yang disampaikan semi selaku perwakilan sopir pada acara Walikota Jumpah Rakyat.
Sapulette menjelaskan, identifikasi harus dilakukan, agar suplay kendaraan, khususnya bagi angkutan umum, juga sesuai kebutuhan.
“Jadi kita tidak lagi mengeluarkan ijin-ijin yang baru, hanya itu bagi daerah-daerah atau jalur-jalur yang masih membutuhkan ijin. Itupun dalam jumlah yang sedikit, tidak banyak,” ucapnya.
Ia mencontohkan untuk jalur Siwang, Kecamatan Nusaniwe, ini merupakan jalur baru yang kini diprioritaskan untuk ijin trayek pada jalur itu dan hingga saat ini, baru dua ijin trayek yang dikeluarkan untuk jalur Siwang.
Baca Juga: Babak Baru Skandal Hotel Budget, Giliran MS Dilaporkan Atas Dugaan PemerasanSementara untuk jalur pegunungan seperti, Naku, Kilang dan Ema, itu kendalanya pada keterbatasan armada angkot, dan masyarakat pada daerah itu, juga tidak ada alternatif lain, selain angkot dan ojek.
Jika ojek, coshnya sangat tinggi. Oleh karena itu, berdasarkan identifikasi Dinas Perhubungan, maka jika ada armada, akan diterbitkan ijin trayek untuk jalur pegunungan tersebut, agar masyarakat pada daerah itu dapat terlayani dengan baik.
“Memang saat jam-jam puncak di Terminal atau di daerah tempat tinggal masyarakat itu, ada masyarakat yang tidak terlayani oleh angkot. Jadi prinsipnya itu, antara suplay dengan permintaan armada, itu karena ada kebutuhan. Artinya, tidak ada lagi tambahan armada, karena tidak ada lagi kebutuhan,” jelasnya.
Dishub sendiri kata Sapulette, membatasi trayek dalam kota, mengingat dalam kota sudah penuh, ditambah ada kompetitor angkutan online. Untuk itu, ijin trayek kali ini dan kedepan, difokuskan pada daerah pegunungan.
“Jadi nanti ada penambahan 1-2 trayek untuk jalur pegunungan seperti Naku, Kilang dan Ema,” janjinya.(S-25)
Tinggalkan Balasan