AMBON, Siwalimanews – Upaya Pemerintah Kota Ambon untuk merelokasi para pedagang  Pasar  Mardika ke Pasar Transit Passo tetap ditolak oleh para pedagang.

Penolakan ini ditunjukan para pedagang dengan menghadang kedatangan alat berat yang dibawa anggota Satpol PP serta dikawal oleh aparat kepolisian dan TNI ke Pasar Mardika untuk melanjutkan proses pembongkaran pasar.

Bahkan sempat terjadi adu mulut antara pedagang dengan para petugas. Ratusan pedagang ini tetap tidak mau meninggalkan Pasar Mardika, sebab lokasi yang diberikan pemkot kepada mereka, dianggap tidak strategis.

Bukan hanya itu, mereka juga menagih janji Walikota Ambon, yang akan memberikan lokasi eks Taman Victoria untuk dipakai para pedagang berjualan.

Subaeda salah satu pedagang mengaku, mereka saat ini hanya ingin menagih janji yang disampaikan walikota beberapa waktu lalu, bahwa para pedagang akan dip[indahkan ke eks Taman Victoria.

Baca Juga: Sarimanella: Status Tanah SUPM Waiheru Clear

“Selagi tidak ada jawaban dari Walikota Ambon, kami akan tetap tidak akan pindah,” teriaknya.

Ratna pedagang lainnya juga dengan suara lantang menuntut perjanjian walikota dengan mereka, bahwa pemkot akan bicarakan dengan Gubernur Maluku untuk penggunaan eks Taman Victoria, sehingga sebelum ada pemberitahuan dari walikota, tidak akan ada pembongkaran.

“Jangan Walikota Ambon Mulu parlente, atasan saja su bisa parlente, apalagi bawahan. Walikota punya hak, tetapi katong juga punya kewajiban, lalu mau buang katong dimana,” tandasnya dengan dialeg Ambon yang kental.

Para pedagang tidak melarang untuk pembongkaran pasar gedung putih, namun mereka hanya minta diberikan tempat yang layak.

“Jangan karena jadi walikota, lalu mau perintah petugas-petugas datang gusur katong. Bajual disini seng graitis, jadi Jang talalu meresahkan kami para pedagang,” ucapnya.

Pedagang lainnya Jemy juga turut memberikan kritik pedas kepada walikota, bahkan ia menilai walikota tidak bertanggungjawab dalam mengakomodir keluhan-keluhan dari para pedagang.

Dari hasil kesepakatan, walikota sudah menjanjikan, bahwa dalam waktu dekat akan bicarakan hal ini dengan Gubernur Maluku terkait lokasi eks Taman Victoria yang nanti akan dipakai pedagang.

“Harus ada lokasi alternatif yang diberikan kepada kami, kalau tidak ada, maka kami tidak akan pindah dari pasar ini,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah dan Himpinan Mahasiswa Muslim juga melakukan kasi yang sama dengan para pedagang.

Bahkan para perwakilan IMM meminta pihak Disperindag hadir di Pasar Mardika untuk audiens bersama pedagang.

“Jangan sampai ketika dilakukan audiens, pasar ini sudah digusur, kami tolak untuk datang ke sana,” ucap mereka.

Pada kesmepatan itu, Kasatpol PP Kota Ambon Josias Lopies kepada para pedagang menjelaskan, Kadis Perindag dan Asisten I saat ini sementara menunggu para pedagang di Balai Kota untuk sama-sama mencari solusi.

“Mari perwakilan datang kesana agar bisa sampaikan keluhan-keluhan kepada mereka,” ajak Loppies.

Usai mendengar penjelasan Lopies perwakilan para pedagang dan OKP sementara melakukan audiensi bersama pihak Disperindag di Balai Kota.

Sampai dengan berita ini dipublikasikan, audiens antara perwakilan para pedagang dan OKP dengan pihak Pemkot Ambon masih berlangsung. (S-51)