AMBON, Siwalimanews – Kepemimpinan Irjen Lortharia Latif selama menjadi Kapolda Maluku memberikan kesan positif kepada para tokoh agama di Maluku.

Humas Polda Maluku dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (31/7) menyebutkan, para tokoh agama ini, memuji kecerdasan Jenderal bintang dua yang sukses menjalankan program “Basudara Manise” yang berdampak ke masyarakart. Program tersebut diharapkan dapat dilanjutkan oleh Irjen Edi Sumitro Tambunan selaku kapolda baru.

Ketua MUI Maluku Ustadz Abdullah Latuapo menyebutkankan, kepemimpinan Irjen Lotharia Latif, tegas dalam komitmen. Hal tersebut yang membuat keamanan di Maluku terkendali.

“Apabila ada terjadi masalah di tengah masyarakat, pihaknya cepat dan tepat menyelesaikannya. Kepemimpinannya membawa sikap Polda Maluku tegas dan komitmen dalam menyelesaikan masalah. Beliau juga sangat jenius dan cerdas dalam berkomunikasi saat bersama masyarakat dan tokoh agama, memiliki hati yang mulia yang dibuktikan dengan orangnya rendah hati dan suka menjaga silaturahmi,” tulis humas dalam rilis tersebut mengikuti ungkapan Ustadz Latuapo.

Salah satu program unggulan Irjen Lotharia yaitu “Basudara Manise” program ini adalah suatu ide baik untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta pranata sosial yang ada di Maluku.

Baca Juga: Tiga Anggota DPRD SBT Terpilih Belum Masuk LHKPN

Kesan selanjutnya datang dari Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Maspaitella yang menyebutkan, tugas kapolda di Maluku memiliki tantangan yang serius, yaitu menjaga situasi kohesi sosial agar masyarakat tidak terjebak lagi ke dalam konflik sosial atas alasan dan untuk tujuan apapun.

Selama menjabat sebagai Kapolda Maluku, beberapa kali timbul konflik sosial yang patut disesali. Namun kepolisian daerah Maluku, dalam hal ini dibawah kepemimpinan Irjen Lotharia Latif, dapat meredam konflik itu, dan memfasilitasi secara langsung/cepat proses-proses penyelesaian dan damai.

“Irjen Lotharia Latif, adalah sosok Kapolda yang komunikatif. Diera disrupsi teknologi dan post-truth, ia menampilkan sosok kepemimpinan milenials yang tidak sungkan menjumpai masyarakat melalui pertemuan langsung maupun pada platform media sosial. Ia menjadikan karakter budaya masyarakat sebagai aspek utama dalam memecahkan masalah. Di sisi lain, ia melakukan lompatan-lompatan yang baik dalam pengembangan institusi kepolisian daerah Maluku,” ujarnya.

Menurutnya program “Basudara Manise” adalah sebuah program yang telah menjumpakan polisi dengan semua lapisan masyarakat.

“Sudah lama saya sampaikan kepada pak Kapolda, kami ingin bintang bapak terus bersinar di kepolisian. Tetapi jika Tuhan menghendaki yang lain, bintang bapak itu menjadi berkat bagi perdamaian Maluku,” tandasnya.

Uskup Diosis Amboina Mgr Seno Ngutra juga mengaku, Irjen Lotharia Latif merupakan seorang Jenderal sejati, profesional dalam jabatan dan tugas, tapi dibarengi dengan pendekatan yang humanis dan penuh persahabatan dengan semua komponen masyarakat.

“Beliau menjunjung tinggi kedisiplinan kerja, tapi tetap menjaga keseimbangan relasi dengan pihak lain, sangat menghargai pihak lain terutama kami para tokoh agama sehingga selalu melibatkan dalam berbagai kegiatan kepolisian maupun yang berhubungan dengan masyarakat,” ujar Uskup.

Uskup mengatakan, program “Basudara Manise” ini bukan hanya sebuah slogan, tapi benar-benar diwujudkan selama Irjen Lotharia bertugas.

“Yang luar biasa adalah beliau sendiri menjadi pelaksana utama dari apa yang diprogramkan. Beliau membangun persaudaraan dan persahabatan dengan semua pihak dengan pola pendekatan yang sangat manusiawi dengan cara menghargai semua pihak di sekitarnya,” ucap Uskup.

Senada dengan Uskup, Ketua Walubi Maluku Wilhelmus Jauwerissa juga mengaku, Irjen Lotharia Latif sejak memangku jabatan sebagai Kapolda Maluku terlihat dari situasi kamtibmas serta kedamaian di Maluku tetap terjaga.

Kedekatannya dengan tokoh-tokoh agama  sungguh indah,  terbangun harmonisasi dengan seluruh komponen masyarakat.

“Beliau membawa kesan yang dalam dihati kami tokoh agama kerena selalu menjaga  serta merawat persatuan di bumi raja raja ini. Harapan kami, untuk pemimpin Polda Maluku selanjutnya bisa tetap merawat apa yang telah dirintis oleh Irjen Lotharia Latif, ” harapnya.

Ketua Perisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku I Nyoman Sukadana, mengungkapkan, umat Hindu di Maluku merasa senang dengan kinerja  Irjen Lotharia Latif, selama bertugas sebagai kapolda, kamtibmas di Maluku sangat di rasakan, bahkan dirinya  merangkul semua tokoh agama dan menjadi salah satu pemimpin yang dekat sekali dengan masyarakat, dan juga peduli serta membantu umat, terkusus umat hindu di Maluku hinga ke beberapa kabupaten/kota.

Terkait program “Basudara Manise” dirinya mengakui, program tersebut sebagai ujung tombak dari persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai,dan harmonis.

Menurutnya, program ini tentunya dibuat karna  melihat Maluku yang majemuk yakni banyak pulau, suku, ras, bahasa, etnis, golongan, dan agama, sehingga beliau mengajak semua elemen masyarakat untuk saling menyayangi, mengasihi, saling asah, asih dan asuh, sehingga terciptanya masyarakat yang damai, sejatera dan tentram.(S-10)