AMBON, Siwalimanews – Setelah resmi terbentuk pada 18 April lalu, manajemen musik Jong Belo Grup, Minggu malam (21/8), meresmikan studio rekaman baru milik mereka yang diberi nama, Jeriman Studio Musik.

Studio musik yang berlokasi di kawasan Benteng Atas, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon itu, diberi nama Jeriman yang diambil dari nama anak tertua Manejer Jong Belo Grup.

Manejer Jong Belo Grup Imanuel Manuputty kepada Wartawan, di sela-sela peresmian studio di lantai dua kediamannya itu menuturkan, momen tersebut bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-52. Dimana dirinya bersama grup binaannya, sekaligus meresmikan studio musik ini.

Imanuel yang juga Pimpinan Perum Pegadaian Cabang Nusaniwe, Kota Ambon itu juga mengaku, grup binaannya itu, merupakan transformasi dari legenda-legenda sebelumnya. Dimana sejak dulu, grup ini telah ada ditengah masyarakat, dengan nama Beilohy Grup.

Namun saat ini, diubah menjadi Jong Belo, yang di dalamnya adalah perkumpulan anak-anak muda Negeri Ullath, yang mahir dibidang musik.

Baca Juga: Kades tak Kunjung Dilantik, Komisi I Sayangkan Sikap Penjabat Bupati Buru

“Kita sudah launching dan punya akta notaris sejak 18 April 2022 lalu. Tapi grup ini sebenarnya sudah lama, dari sebelumnya Beilohy Grup, dimana didalamnya perkumpulan anak-anak Negeri Ullath,” tutur Manu, panggilan akrab sang manejer.

Dia mengaku, pembentukan managemen grup ini, sebagai wadah mempersatukan pera pemusik yang berasal dari Negeri Ullath, dengan harapan kedepannya, Jong Belo Grup akan lebih baik lagi dengan didukung fasilitas-fasilitas utama, seperti studio musik, dan fasilitas pendukung lainnya.

“Jadi selain Jong Belo, ini merupakan managemen musik, dia juga pemilik studio rekaman ini. Dimana fasilitas studio ini, semuanya untuk Jong Belo, dan akan dibuka untuk umum, bagi siapa saja yang mau datang untuk rekaman, kita terbuka. Sementara untuk hal-hal lain, seperti biaya, nanti akan kita bicarakan bersama dengan manajemen,” ujarnya.

Ia berharap, dengan dilaunchingnya studio musik ini, maka Jong Belo Grup semakin eksis. Apalagi, dengan Kota Ambon dijuluki sebagai kota musik, maka Jong Belo hadir dengan karya-karya terbaiknya.

“Kita ketahui, bahwa ketika Ambon ditetapkan sebagai kota musik, tapi sebenarnya kita, atau pemusik-pemusik sendiri, tidak tahu latar belakang kita seperti apa, kita tidak tahu harus kemana untuk kembangkan bakat musik. Untuk itu, disini tempatnya, studio ini untuk menampung basudara-basudara yang mau mengembangkan bakat menyanyinya, untuk rekaman,” ucapnya.

Roy Sapulette salah satu anggota grup Jong Belo menambahkan, mereka terbuka untuk siapapun pemusik-pemusik Maluku yang mau berkolaborasi. Baik itu dari jenis musik dangdut, pop, R and B, slow dan lainnya.

“Karena tujuannya kita adalah, mari sama-sama kita berkarya demi kemajuan musik Maluku. Jadi kita tidak membatasi diri untuk siapapun. Kita ingin tunjukan, bahwa kualitas musik Maluku, mampu bersaing dengan musik-musik lain di luar sana,” pungkasnya. (S-25)