Terkendala Anggaran, Cold Storage SBT Belum Beroperasi
BULA, Siwalimanews – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur, Jahdi Marasabessy mengaku, gudang pendinginan atau Cold Storage yang ada di Kesui, Kecematan Wakate, hingga belum bisa beroperasi.
“Untuk operasional Cold Storage Kesui, kita membutuhkan pembiayaan yang cukup besar untuk menghidupkan ruang pendinginan kapasitas 350 ton, 3 unit ABF atau ruang beku dengan kapasitas pembekuan 15 ton atau unit. dan sampai saat ini belum ada pihak ketiga yang mau memanfaatkan,” akui Marasabessy dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Selasa. (17/9).
Dikatakan, kondisi sarana utama cold storage terakhir sejak tahun 2021 ada pendanaan rehabilitasi beberapa sarana, dan posisi tahun tersebut masih on atau ready.
“Apakah sekarang masih tentunya perlu di runing test kembali untuk memastikan siap di operasikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Dinas Perikanan Kabupaten SBT telah berupaya agar bisa dikelola oleh pihak ketiga, namun belum ada yang berminta untuk memanfaatkan gedung pendingin tersebut.
Baca Juga: Sambut Hantaru ke-64, Jajaran Kantor Pertahanan Aru Gelar Jalan Sehat“Upaya yang telah kami lakukan agar pengelolaan oleh pihak ketiga. Selama ini dinas sudah melakukan kunjungan, membangun komunikasi, sosialisasi dan menawarkan kemudahan kepada beberapa pihak ketiga atau pengusaha seperti Edi Harapan Tanjung, PT Peduli Laut Maluku. Tapi memang tingginya biaya operasional dan kelesuhan pasar maka mereka belum mau berminat untuk memanfaatkan gudang pendinginan Cold Storage tu,” tandas Marasabessy
Selain itu, lanjut Marasabessy, permasalahan lain yang diutarakan oleh pengusaha yakni ingin menekan biaya operasional yang cukup besar.
“Maka untuk membangkitkan tenaga listrik yang ada di Kesui itu alirannya harus bisa dilayani oleh PLN. Karena selama ini oleh perusahaan biaya operasional setiap harinya terlalu besar, dan tidak sebanding dengan produksinya. Jadi perusahaan merasa merugi, satu solusinya harus dilayani tenaga listriknya oleh PLN,” tuturnya.
Marasabessy menegaskan, terhadap daya listrik tersebut, dinas telah upayakan dan kunjungi resmi ke pihak PLN Bula untuk membicarakan tambah daya PLN Kesui, dan pimpinan PLN akan mengupayakan.
“Kita harus koordinasikan hirarhi kepimpinan wilayah,” ujarnya
Terhadap tampungan produksi perikanan nelayan, Kata Marasabessy, selama ini masih berjalan dengan hadirnya kapal penampung yang dikelola Edy Tanjung Harapan. Diharapkan agar produksinya diantar pulau juga ke kabupaten dan kota sekitarnya.
“Harapan dinas bila produksi meningkat di wilayah Kesui, hasilnya bisa diolah atau pengaraman, agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” katanya.
Dinas Perikanan, lanjutnya lagi, masih tetap melakukan promosi dan sosialisasi kepada pengusaha untuk dapat memanfaatkan dengan sistim sewa aset, sesuai batas kewenangan kabupaten. Dengan sedikit memberikan kemudahan dan nilai agar dapat diminati oleh masyarakat.
Marasabessy menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan membangun jejaring terkait seperti legislatif dan pengusaha, pemuda serta stakeholder lain sebagai bagian dari sosialisasi, dan sampai saat ini masih jalan. (S-27)
Tinggalkan Balasan