AMBON, Siwalimanews – Abdul Karim Sangadji yang masih duduk dibangku kelas VI SD di kawasan Batu Merah, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di pesisir pantai tepat dibawah Jembatan Merah Putih, Desa Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (5/5) sore.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diketahui mandi bersama beberapa temannya di salah satu sungai di kawasan Batu Merah saat kondisi cuaca diterpa hujan lebat.

Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Jane Luhukay kepada wartawan di Mapolresta, Kamis (6/5) menjelaskan, berdasarkan keterangan rekan korban Zaky (12), bahwa awalnya dirinya diajak korban bersama rekan yang lain untuk berenang di kolam Orkai yang terletak disamping rumah korban.

Saksi dan korban sempat minta ijin ke orang tua masing-masing, tapi tak diijinkan karena kondisi cuaca yang ekstrim. Namun mereka tetap pergi berenang.

“Korban dan teman temannya sempat berenang sekitar 20 menitan pada saat selesai mandi, saksi, korban dan temannya hendak pulang, namun arus air sungai sudah mulai kuat sehingga saksi, korban dan temannya mengikuti pesisir sungai untuk pulang, namun dalam perjalanan arus air sungai deras, sehingga membuat kaki korban tercebur,” beber Ipda Jane.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Assagaff Mau Damping Lewerissa

Saksi dan rekannyalanjut Ipada Jane, sempat menolong korban dengan cara memberikan ranting pohon untuk di pegang korban dengan posisi, kaki kiri korban di tanah, sedangkan kaki kanan korban sudah berada di air sambil mencoba untuk menyebrang ke batu yang berada di tengah sungai.

“Pada saat korban menarik kaki kirinya, saksi melihat ranting yang digenggam dengan kedua tangan korban patah, sehingga korban terjatuh ke dalam air dan terbawa air, saksi melihat korban sempat menahan bebatuan yang berada di sungai, namun karena derasnya arus air, sehingga korban terbawa oleh arus,” jelas Ipda Jane.

Melihat kejadian itu, saksi pergi ke rumah korban yang berada di kawasan Kahena dan memberitahukan kepada ibu korban terkait kejadian itu. Kemudian warga sekitar bersama Bhabinkamtibmas dan Tim SAR sempat melakukan pencarian, namun korban tidak berhasil ditemukan.

Selanjutnya, tim berkoordinasi dengan Babinkamtibmas Desa Galala bersama dengan warga setempat mencari korban di pesisir pantai Desa Galala, dimana korban akhirnya ditemukan oleh Abdulah Karepesina di pesisir pantai.

“Usai ditemukan korban dievakuasi ke RS Bhayangkara, namun setelah diperiksa korban sudah tidak bernyawa,” ungkap Ipda Jane.(S-10)