AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku mencatat, gempa dengan magnitudo 4,4 Skala Richter mengguncang dua daerah di Kabupaten Maluku Barat Daya yaitu Tepa dan Tiakur.

Gempa berkekuatan 4,4 SR itu terjadi, Kamis (4/3) sekitar pukul 14.43 WIT, dan tidak berpotensi tsunami.

“Gempa ini terjadi pada episentrum 6,93 derajat Lintang Selatan dan 129,43 derajat Bujur Timur atau 86 km utara Tepa dan 214 km Timur Laut Tiakur di kedalaman 179 km,” jelas Kepala Seksi Data dan Informasi Stasion Geofisika Kelas I Ambon, Andi Azhar kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (4/3).

Andi menyebutkan, terjadinya gempa ini disebabkan karena adanya pergerakan soduksi pada Laut Banda Bagian Selatan, dimana ada lempeng induk Australia yang menyusup dibawa lempeng Eurasia.

Walaupun demikian, lanjut Andi, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Beri Penyegaran, Kepsek SMA dan SMK akan Dirotasi

Andi menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak percaya isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kepada masyarakat kami himbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” harapnya.

Andi juga minta agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” ingatnya. (S-51)