AMBON, Siwalimanews – Karman Amir, nelayan asal Dusun Nania, Desa Taha­lupu, Pulau Kelang Kabu­paten Seram Bagian Barat tenggelam disekitar perairan Pulau Kelang sejak (26/8) lalu.  Korban tenggelam sela­ma sepekan dan baru dite­mukan selamat pada Minggu (1/9) di perairan Pulau Obi­latu, Maluku Utara oleh Kapal Pelni KM Sangiang.

Kepala Kantor SAR Ambon Muhamad Arafah dalam rilisnya yang diterima Siwa­lima Senin (2/9) mengatakan, korban diketahui pergi me­laut disekitar Perairan Pulau Kelang pada, 26 Agustus dan tak kunjung kembali.

Keluarga dan masyarakat sekitar pun sempat berupaya melakukan pencarian namun tidak menemukan korban.

“Hingga laporan laka laut ini diterima Pos SAR Namlea dan dilaksanakan Ops SAR selama 5 hari korban belum juga berhasil ditemukan. Barulah di hari keenam Ops SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat,” jelas Kakansar.

Dikatakan, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Namlea, Polairud Polda Maluku, Polsek Wae­sala, dan masyarakat Desa Tahalupu kembali melanjutkan Operasi Pen­carian hari keenam terhadap korban pada Minggu (1/9).

Baca Juga: Miris, 4 Tahun Jasa Covid RS Haulussy Belum Diterima

Menggunakan speedboat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dan beberapa longboat masyarakat, Tim SAR Gabungan mulai bergerak melakukan pencarian korban de­ngan menyisir sejumlah titik koordinat.

Upaya Pencarian korban dengan menyisir sejumlah titik koordinat sejauh -+ 67 Nautical Mile arah Barat Laut hingga sore hari pukul 17.00 WIT, Tim SAR Gabungan belum menemukan tanda-tanda kebera­daan korban.

Selanjutnya pada pukul 19.12 wit, Tim SAR Gabungan menerima in­formasi dari Polsek Waesala mela­porkan, korban berhasil ditemukan oleh kapal Pelni KM Sangiang dalam keadaan selamat disekitar perairan Pulau Obilatu, Provinsi Maluku Utara.

“Setelah dilakukan pengecekan oleh Pelni Cabang Bacan, benar adanya bahwa korban berhasil ditemukan oleh Kapal Pelni KM Sangiang dengan rute Sanana tujuan Pulau Bacan,” jelasnya.

Pria 22 tahun tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat sekitar pukul 17.04 WIT dengan kondisi hanyut pada arah barat laut disekitar Perairan Pulau Obilatu Maluku Utara.

“Saat ini korban sudah berada di dalam kapal KM Sangiang guna mendapatkan perawatan medis, setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan Pelni Bacan dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, korban akan dibawa ke Kota Ternate guna persiapan proses pemulangan ke Ambon,” ujarnya. (S-10)