AMBON, Siwalimanes Pihak Kejati Maluku menegaskan, penanganan kasus dugaan korupsi dana pembangunan Pastori IV Jemaat GPM Waai, di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah tahun 2017 tetap berjalan.

Telaah sudah dirampungkan bagian intel, dan akan diserahkan ke bagian pidana khusus (pidsus) untuk pena­nganan lanjutan.

“Sejumlah dokumen yang dianggap masih kurang sudah kami penuhi, bahkan berkas perkara dugaan korup­si dana Pastori Waai segera diserah­kan ke bagian pidsus,” kata Asintel Ke­jati Maluku, Muhammad Iwa Pri­bawa kepada Siwalima, Jumat (6/9).

Pribawa memastikan kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan anggota DPRD Maluku dari Partai Demokrat, Wellem Z. Wattimena itu, diusut tuntas.

“Kasus dugaan korupsi dana Pastori Waai masih jalan. Jadi tak ada yang dihentikan, proses hukumnya jalan,” ujarnya.

Baca Juga: Audit Terminal Transit, BPKP Periksa Dua Eks Bendahara

Ia menambahkan, sejumlah do­kumen yang bagian pidsus sudah dipenuhi. Dan dalam waktu dekat berkas perkara ini h bisa diserahkan ke bagian pidsus.

Sementara Wellem Wattimena yang dihubungi beberapa kali, namun teleponnya tidak aktif.

Dibidik Jaksa

Dana bantuan pembangunan Pastori IV Jemaat GPM Waai berasal dari hibah Pemprov Maluku tahun 2017 sebesar Rp 900 juta.

Anggaran tersebut dicairkan oleh anggota DPRD Maluku, Wellem Z. Wattimena sebagai bagian dari jatah dana aspirasinya.

Setelah dicairkan, anggota Fraksi Demokrat ini tak memberikan dana tersebut ke panitia pembangunan Pastori IV Jemaat GPM Waai. Namun diduga ia menggunakannya untuk kepentingan pribadi.

Setelah diperiksa tim intelijen, Wellem memberikan Rp 600 juta kepada panitia pembangunan pas­tori. Namun sisa Rp 300 juta, hingga kini belum diberikan.

“Jadi awalnya anggaran untuk peruntukan pembangunan rumah dinas Pastori IV GPM Waai Rp 900 juta. Tetapi saat mintai keterangan pada minggu lalu, WW telah me­ngem­balikan dana sebesar Rp 600 juta, se­dangkan sisannya Rp 300 juta belum dikembalikan,” ungkap sumber itu.

Wellem Bungkam

Wellem Wattimena sudah pernah dikonfirmasi soal korupsi dana pembangunan Pastori IV Jemaat GPM Waai, 7, yang diduga melibat­kannya. Namun Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat ini, enggan ber­komentar.

“Kalau masalah ini, saya tidak mau berkomentar, beta no comment,” tandas Wellem, kepada Siwalima, Senin (29/7), sambil mematikan telepon genggamnya.  (S-49)