AMBON, Siwalimanews – Anggota DPRD Provinsi Maluku daerah pemilihan Kabupaten Buru dan Buru Selatan, Michael Tasane minta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa jatuhnya kontainer yang diduga berisikan bahan beracun dan berbahay di Pelabuhan Namlea.

Pasalnya, akibat dari jatuhnya kontainer yang diduga berisikan bahan kimia B3 itu telah menyebabkan ratusan bahkan ribuan ekor ikan mati, bahkan pencemaran lingkungan di sekitar perairan Namlea yang menyebabkan terganggunya ekosistem laut.

“Soal masalah pencemaran lingkungan yang terjadi akibat kontainer jatuh di Pelabuhan Namlea yang menyebabkan matinya ikan-ikan, sebagai pimpinan Komisi I kami meminta aparat kepolisian untuk segera melakukan investigasi untuk mencari penyebab persoalan ini,” pinta Tasane kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (30/3).

Persoalan jatuhnya kontainer yang diduga membawa bahan kimia B3 ke Buru kata Tasane, harus menjadi catatan penting untuk ditindaklanjuti dalam proses hukum, sebab akibat dari perbuatan tersebut mengancam lingkungan dan masyarakat setempat.

Persolaan ini menandakan begitu mudahnya barang-barang berbahaya masuk ke Namlea yang nantinya digunakan untuk aktivitas penambangan ilegal di areal Gunung Botak.

Baca Juga: Pakai Sabu, Warga Surabaya Ini Divonis 1 Tahun Penjara

“Coba kalau kejadian ini tidak ada pasti kita tidak mengetahui berapa banyak bahan berbahaya yang telah masuk dan mengancam lingkungan di Buru,” ucapnya.

Selain itu kata Tasane, persolaan jatuhnya kontainer di Pelabuhan Namlea, menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan terhadap setiap barang di pelabuhan cukup lemah, padahal perangkat pengawasan baik dari aparat kepolisian dan bea cukai cukup besar.

“Kejadian seperti ini seharusnya menjadi catatan penting, agar pengawasan di pintu-pintu masuk ditingkatkan, bukan hanya keluar masuk manusia tetapi juga barang,” tegas Tasane.(S-20)