Talud SD Muhamadiyah Air Kuning Ambruk
AMBON, Siwalimanews – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Ambon pada Jumat (11/3) siang, membuat talud sekaligus pagar milik SD Muhammadiyah di Wara Air Kuning, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, ambruk.
Kepala SD Muhammadiyah Ladis Siolimbona mengaku, kejadian longsor yang membuat talud sekaligus pagar sekolah ini ambruk itu, beberapa menit setelah anak-anak pulang sekolah.
“Setelah anak-anak pulang dari sekolah beberapa menit kemudian langsung terjadi longsor, sehingga tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materil diperkirakan sebesar Rp300 juta,” ungkap Siolimbona kepada Siwalimanews di lokasi kejadian.
Walaupun tak ada korban jiwa dalam kejadian ini kata Siolimbona, namun satu ruang belajar juga ikut ambruk, sehingga tak bisa lagi digunakan oleh para siswa untuk proses belajar mengajar.
“Yang kita takutkan, dinding taman literasi ini roboh juga, sebab nantinya membahayakan gedung yang ada pada satu ruang belajar dibawah talud ini,” ucapnya.
Baca Juga: Divonis Bebas, Jaksa Siapkan Memori Kasasi Lawan Johana SoplanitIa mengaku, akibat kejadian ini, para siswa yang akan masuk pada shift siang diliburkan. Pemkot juga diminta untuk membantu mengatasi bencana ini, agar tidak menggangu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Kita saat ini sementara persiapan dalam proses ujian satuan pendidikan dan UMPK yang direncanakan akan berlangsung pada, Senin (21/3) nanti,” ujarnya.
Terjadinya longsor ini kata Siolimbona, gedung SD Muhammadiyah ini sudah saatnya harus direnovasi sekaligus pembenahan pada bangunan sekolah ini.
Kepala BPBD Kota Ambon Demy Paays yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Jumat (11/3) mengaku, setelah laporan terjadinya longsor pada SD Muhamadiyah, timnya langsung bergerak dengan memberikan bantuan tanggap darurat, guna mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.
“Setelah mendapat laporan tim kita langsung turun langsung ke lokasi longsor untuk memberikan bantuan yanggap darurat berupa terpal, sekop, dan karung,” ujarnya.
Menurutnya, setelah bantuan tanggap darurat diturunkan, pihaknya juga akan memproses lagi untuk penanganan lanjutan. (S-21)
Tinggalkan Balasan