Tak Mampu Tangani Covid, Pontoh Dilengserkan
AMBON, Siwalimanews – Meikyal Pontoh akhirnya dilengser dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Maluku.
Pergantian Pontoh diduga karena jumlah kasus terkonfirmasi di Maluku terus alami kenaikan, bahkan sempat terjadi sejumlah kasus perampasan jenazah maupun penanganan pasien yang tidak benar, sehingga banyak keluarga yang tidak terima.
Pergantian Pontoh dilakukan oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno berdasarkan surat keputusan Gubernur Maluku Nomor: 325 tahun 2021 tanggal 5 Juli yang berlangsung di lantai VII Kantor Gubernur, Rabu (7/7)
Pontoh selanjutnya mengisi jabatan baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku.
Sementara pejabat eselon III dan empat lain yang ikut dilantik bersamaan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Maluku Nomor: 326 tahun 2021 tertanggal 5 Juli yakni Sekretaris Dinas PUPR Meiskel Saiya.
Baca Juga: Sopir Angkot Wajib Kantongi Kartu VaksinSaiya sebelumnya menjabat sebagai Kabid Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Maluku menggantikan pejabat lama Raden Affandy Hasanussi.
Affandy dimutasikan ke jabatan baru sebagai Kabid Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja pada Biro Organisasi Setda Maluku. Sebelumnya jabatan yang dijabat oleh Affandi itu diemban oleh Muhammad Syukur Assel.
Muhammad Syukur Assel kemudian dimutasikan sebagai Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik pada Bidang Kesbangpol Maluku. Jabatan lain yakni Ferlly Patricia Kho yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pemasaran, Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga pada Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Maluku dimutasikan sebagai Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Sekretariat Dinas Pariwisata Maluku.
Selanjutnya, Marlen Tinting yang sebelumnya hanya sebagai staff biasa kini dipercayakan menjabat sebagai Kasi Pemasaran, Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Hubungan Antar Lembaga pada Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Maluku.
Kemudian Ineke Theresia Samua yang sebelumnya sebagai staff biasa kini dipercayakan sebagai Kasubag Kepegawaian dan Umum pada Sekretariat Dinas Pariwisata Maluku dan Rahmadi Bandjar juga staff biasa dipercayakan sebagai Analisa dan Strategi Pemasaran pada Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Maluku.
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Barnabas Orno saat melantik para pejabat tersebut mengatakan, pelantikan merupakan kelanjutan dari kebijakan penataan birokrasi.
“Penataan harus dimaknai sebagai kebutuhan organisasi yang diorientasikan untuk meningkatkan kinerja birokrasi pemerintahan,” ucapnya.
Memasuki tahun ketiga kepemimpinan pemerintahan, banyak hal yang sudah dicapai dalam berbagai sektor pembangunan, tetapi disisi lain masih diperhadapkan pada berbagai masalah serius, yakni tingginya angka kemiskinan, pengangguran, belum optimalnya pelayanan dasar karena faktor Covid.
Selain itu, dirinya meminta kepada pejabat yang dilantik bahwa dalam situasi darurat karena tingginya penyebaran Covid, perlu menerapkan manajeman krisis dengan melakukan langkah luar biasa, bekerja lebih keras, lebih cerdas dan membantu penanganan Covid.
“Saya minta saudara melakukan perubahan dalam bidang tugas masing-masing. Ciptakan terobosan dan inovasi bagi percepatan pembangunan dan kemajuan daerah serta kemaslahatan masyarakat Maluku,” pintanya. (S-39)
Tinggalkan Balasan