AMBON, Siwalimanews – Dominggus Tentua,  pemilik lahan yang digunakan untuk akses masuk menuju asrama Haji Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat (24/5) siang, akhirnya mengambil sikap tegas dengan melakukan pemalangan jalan tersebut.

Pemalangan dilakukan dengan cara menumpuk badan jalan dengan menggunakan sirtu,  karena Pemprov Maluku sampai saat ini belum memberikan ganti rugi lahan yang dijadikan jalan masuk menuju ke asrama haji itu.

Kepada Siwalimanews di sela-sela aksi pemalangan itu,  Tentua mengaku kecewa terhadap sikap Pemprov Maluku yang terus memberikan janji-janji palsu. Parahnya lagi, tanpa izin, Pemprov melakukan pengaspalan terhadap jalan itu.

“Ini kurang ajar, tidak tahu diri Pemprov Maluku ini. Tanpa izin saya selaku pemilik lahan mereka sudah aspal, bayar aja belum ke saya, jangan main rampok dong. Hargai kita selaku pemilik lahan,” ujar Tentua dengan nada kecewa.

Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews dari berbagi sumber menyebutkan, bahwa lahan milik keluarga tentua ini dengan luas 6.929 m2 dan memiliki panjang kurang lebih 572 meter dari total keseluruhan lahan milik keluarga Tentua seluas 7,1 ha.

Baca Juga: Serobot Lahan Warga Masuk Asrama Haji, Pemprov tak Tahu Diri

“Lahan ini sendiri telah memiliki sertifikat yang terdaftar atas nama Abraham Wilhelmus Tentua sejak tahun 1968,” ucap sumber tersebut yang enggan mempublikasikan namanya.

Sebagaimana diketahui, pengerjaan pengasapalan jalan masuk menuju asrama haji ini, didanai dengan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur. (S-32)