AMBON, Siwalimanews – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku bakal mengusulkan Tahuri sebagai warisan budaya dunia asal Maluku melalui UNESCO.

“Terkait dengan nilai budaya, kami berkepentingan sangat untuk menjadikan Tahuri sebagai salah satu warisan budaya dunia sehingga ada pengakuan dari dunia,” ungkap Plt Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Maluku Stenly Loupatty kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/11).

Untuk menjadikan Tahuri sebagai warisan budaya dunia Kata Lupatty, maka Balai Pelestarian Kebudayaan telah berkomiten untuk menyediakan anggaran, termasuk membuat kajian secara akademik, agar ketika diusulkan dapat disetujui dan ditetapkan UNESCO.

Oleh sebab itu, untuk merealisasikan rencana ini, maka Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku tidak dapat bekerja sendiri, tetapi membutuhkan kolaborasi sebagaimana yang diamanatkan dalam UU, dimana adanya pembagian kerja pemerintah provinsi dan kota.

Karena itu, proses pengusulan ini harus yang dimulai dari pemkot sebagai pemilik kebudayaan dan bagian dari pemerintah pusat dibawah Kemendikbud telah berkontribusi untuk mengembangkan kebudayaan di Maluku.

Baca Juga: Tanimbar Raih Dua Emas dan 4 Perunggu di Cabor Silat

Terpisah, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, mendukung penuh upaya Balai Pelestarian Kebudayaan Maluku untuk mengusulkan Tahuri sebagai warisan budaya dunia Maluku dan kota Ambon.

“Kita mendukung penuh sebab kalau itu ditetapkan sebagai musik tradisional, maka ini sebuah penghargaan bagi budaya Maluku, sehingga orang bicara Tahuri, maka itu berkaitan dengan Kota Ambon,” tandas walikota.(S-20)