Tagop: Integritas dan Kinerja Patut Diapresiasi
Dandim 1605 Namlea Dimutasi
NAMROLE, Siwalimanews – Setelah menjabat sebagai Dandim Pulau Buru yang membawahi Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) selama 2 tahun lebih, mantan Dandim 1506 Namlea, Letkol Inf. Syarifudin Azis akhirnya dimutasi dan menjabat sebagai Dansecata pada Rindam XVI Pattimura.
Sebelum beranjak ke tempat tugas baru, Letkol Inf. Syarifudin Azis berpamitan ke Pemda Bursel.
Acara pelepasan dan perpisahan dengan mantan Dandim ini digelar di lantai dua aula Kantor Bupati Bursel, Jumat (7/8).
Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa memuji kepribadian dari Letkol Inf. Syarifudin Azis.
Menurut Tagop, selama menjabat sebagai Dandim di Pulau Buru, Letkol Inf. Syarifudin Azis sangat dekat dengan Pemda dan masyarakat Bursel.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Jalan Trans Seram Tertutup“Dandim yang paling dekat dan paling sering ke Namrole hanya Pak Azis. Beliau yang paling aktif berkoordinasi dengan saya dan setelah bertugas di Buru 2 tahun lebih, kini beliau akan meninggalkan kita, namun saya yakin raganya yang akan pergi dan semangat jiwanya akan bersama kita,” ucap Tagop.
Lanjut Tagop, banyak kesan dan banyak kenangan yang dihadapi oleh pak Azis dan istri saat di Pulau Buru, dan itu akan menjadi kesan terbaik yang akan dibawa beliau di tempat tugasnya yang baru.
“Dengan melihat integritas dan kinerja dari pak Azis, saya yakin kedepannya beliau akan menjadi anak bangsa yang berhasil dan mampu meraih cita-citanya. Saya yakin beliau akan mendapatkan jendral dan dari kepribadiannya beliau akan menjadi pemimpin besar di dalam institusinya,” puji Tagop.
Sementara itu, Letkol Inf Syarifudin Azis dalam sambutannya bercerita tentang keinginannya untuk tetap menjadi Dandim, namun karena aturan pada institusi TNI yang mengharuskan seseorang perwira tidak bisa menjabat pada satu jabatan selama 3 tahun.
“Kemarin kami mendapat surat perintah dari pimpinan di pusat sebagai Kepala Sekolah tantama yang ada di Desa Suli,” ucap Syarifudin.
Ia menyampaikan, selama menjabat sebagai Dandim di Pulau Buru banyak kesan yang diperoleh selama dua tahun lebih berada di Pulau Buru. “Kami sudah berada di Maluku semenjak 2002. Di Maluku, kami seperti mendapat keluarga baru,” akuinya.
Ia berharap, jika dalam tugas dan pengabdiannya sebagai Dandim Pulau Buru, ada tutur kata, tingkah laku dan perbuatan yang mengecewakan hati Pemda Bursel, DPRD Bursel dan masyarakat Bursel mohon untuk dimaafkan.
“Saya juga berterima kasih kepada semua stakeholder mulai dari Pemda Bursel, DPRD, OKP/Ormas, insan pers dan masyarakat Bursel atas sinergitas yang telah di bangun, sebab dalam sinergitas itu semua tugas dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan,” katanya. (S-35)
Tinggalkan Balasan