NAMLEA, Siwalimanews –  Booy Manutilaa, pelaku yang menabrak tiga orang premotor melarikan diri usai melihat salah satunya meninggal dunia.

Kini ASN dari Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan diburu polisi karena telah menyebabkan korban Latbual (16), Orio Nurlatu (16) dan Aldo Latbual (9). Aldo yang mengalami luka cukup para akhirnya meninggal dunia.

Paur Humas Polres Buru, Aipda Djamaludin menjelaskan kronologi kejadian ini bermula ketika ketiga korban berboncengan menggun­akan sepeda motor merek Honda Beat berwarnah merah yang melintas di jalan Raya Lintas Namlea-Namrole, jumat (6/9).

“Ketika sampai di TKP, tiga warga Desa Ukalahen tergelincir di TKP dan pada saat itu mobil avansa yang dikendarai pelaku melaju dari arah berlawanan dan langsung menabrak sepeda motor yang terjatuh,” jelas Djamaludin dalam rilis yang diterima Siwalima, Sabtu (7/9).

Lenjutnya dari kejadian tersebut korban atas nama Aldo Latbual (9) meninggal dunia sedangkan dua korban lainnya menjalani perawatan medis.

Baca Juga: Personel Polres dan Brimob Diminta Jaga Kekompakan

Usai menabrak korban pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian, sementara warga sekitar yang melihat korban langsung meno­long dan membawa ke rumah sakit.

“Pengemudi mobil, Booy Manutilaa, Warga Desa Waenono, Kecamatan Namrole, merupakan seorang ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Bursel sementara dalam pencarian kepolisian,” jelasnya.

Kejadian ini lanjtunya memicu protes dari keluarga korban, yang membawa jenazah Aldo Latbual ke Polsek Waeapo dan menuntut tindakan cepat terhadap pelaku.

“Sekitar 25 orang meminta kejelasan tentang tindakan hukum terhadap pelaku yang melarikan diri. Mereka membawa jenazah Aldo Latbual dan menuntut agar polisi segera bertindak,” terangnya.

Kedatangan keluarga korban yang tidak terima dengan pelaku yang melarikan diri sempat tersulut emosinya di kantor polisi.

“Mereka meminta keadilan,” akuinya. (S-15)