AMBON, Siwalimanews – Berbagai upaya dilakukan Polda Maluku guna men­sukseskan penyelenggaraan pemilu 2024 aman dan damai.

Salah satu inovasi yang dilakukan yakni dialog keba­ngsaan yang melibatkan na­ra­sumber dari KPU, Bawaslu, FKUB serta PWI Maluku.

Kegiatan tersebut dilaku­kan sebagai bentuk koordi­nasi kesiapan tahapan pemilu sekaligus kampanye pemilu damai bagi masyarakat Ma­luku.

Kapolda Maluku, Irjen Lot­haria Latif dalam sambu­tannya sekaligus membuka kegiatan dialog mengatakan, tema yang diusung dalam dialog yakni “Peran masya­rakat dalam mewujudkan pemilu 2024 yang aman dan damai sebagai sarana inte­grasi bangsa di wilayah Maluku”.

Menurutnya, kegiatan ini dimanfaatkan untuk tukar informasi dan komunikasi sehingga penyele­nggara pemilu kali ini tidak memecah belah.

Baca Juga: Tiga Hari Hilang, Pencarian Nelayan Nusalaut Nihil

“Ini momen penting pesta demo­krasi terbesar sepanjang sejarah pe­milu, untuk itu momen ini tidak boleh sampai menyebabkan perpecahan, yang perlu dihindari yakni politik identitas, isu sara dan sebagainya, se­hingga pemilu dapat berjalan sukses serta melahirkan pemimpin yang berkualitas,”ungkap Kapolda.

Kapolda mengatakan, pemilu sebagai sarana integrasi bangsa adalah momen politik yang sangat penting. Pesta demokrasi terbesar dan serentak ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Pemilu yang pelaksanaannya tinggal 98 hari lagi merupakan pe­kerjaan besar dan sangat menentu­kan masa depan bangsa dan negara.

“Untuk itu sore hari ini kita akan melaksanakan dialog kebangsaan dengan harapan pemilu 2024 di Maluku, dapat terlaksana dengan aman dan damai,” katanya.

Guna mengamankan tahapan pemilu 2024, Polri didukung oleh TNI maupun instansi terkait sedang melaksanakan Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku 2023-2024. Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari, mulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024. Operasi ini mengedepankan kegia­tan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum.

“Kami Polri telah berkomitmen untuk tetap bersikap netral dalam pemilu 2024 sesuai aturan dan ke­tentuan yang berlaku,” kata Kapol­da.

OMB Salawaku 2023-2024 diiringi dengan penguatan komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta ikut berpar­tisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas pada pemilu 2024.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa IPKP Maluku masuk kategori tahap 3 rawan 10 besar. Namun kita harus tetap mengantisipasi kasus-kasus menonjol baik tingkat nasional maupun lokal, yang bisa berdampak pada kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilu 2024 di Maluku,” pintanya.

Dalam rangka kesiapan pemilu 2024 Polda Maluku telah melaksa­nakan berbagai kegiatan, diantara­nya apel gelar pasukan pengamanan pemilu, simulasi sistem pengama­nan kota, operasi Mantap Brata Sala­waku 2023-2024, program Basudara Manise dan dialog kebangsaan.

“Dengan dialog kebangsaan ini saya berharap tercipta kesadaran dari kita semua untuk bersama-sama men­jaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Maluku,” ujarnya.

Kapolda mengaku, salah satu kunci keberhasilan pemilu 2024 adalah sinergitas antara para pe­mangku kepentingan, beserta selu­ruh elemen bangsa serta kesiapan masing-masing instansi dalam meng­hadapi berbagai potensi kerawanan pemilu.

Dengan terjalinnya sinergitas antar penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu, TNI-Polri, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, OKP, dan insan pers, Kapolda yakin dan percaya bahwa pelaksanaan pemilu 2024 di Maluku akan berjalan dengan aman dan damai. (S-10)