AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, minta masyarakat untuk terus menjaga jalinan sosial sebagai kunci utama suksesnya pembangunan daerah.

Permintaan ini disampaikan gubernur, saat membuka perayaan 7 Syawal Pukana di Negeri Larike, Selasa (8/4) didampingi Wakil Gubernur Abdullah Vanath.

Gubernur mengaku, perayaan 7 Syawal Pukana tidak hanya sarat makna budaya, tetapi menjadi momen penting untuk menguatkan pesan persatuan dan kebersamaan.

Gubernur menegaskan kepada seluruh elemen masyarakat, betapa pentingnya menjaga jalinan sosial sebagai fondasi utama pembangunan daerah.

“Momentum budaya ini tak hanya dirayakan secara seremonial dibalik syair dan tradisi, terselip pesan kuat untuk menjaga perdamaian, menyatukan hati,” ucap gubernur.

Baca Juga: Posko Kesehatan Mulai Beroperasi di Masihulan

Menurut gubernur, momentum ini juga mengingatkan pentingnya menyikapi perbedaan dengan bijak, tanpa menyeretnya menjadi konflik komunal.

“Kalau pun ada perbedaan, jangan dibawa ke ranah kampung atau kelompok. Ini negara hukum. Percayakan pada mekanisme hukum yang ada,” pinta gubernur.

Menurut gubernur, Pemerintah Provinsi Maluku boleh membangun gedung, iinfrastruktur jalan dan sebagainya, namun jika masyarakat lalai merawat ikatan sosial dengan memperkuat silaturahmi pela gandong, maka semua itu percuma.

Karenanya, Gubernur berharap masyarakat dari seluruh Maluku, mulai dari Tenggara Raya hingga Banda harus menyalakan cahaya semangat positif dari 7 Syawal Pukana.

“Katong samua ini basudara, biarlah semangat 7 Syawal ini tersiar ke seluruh pelosok bumi raja-raja,” harap gubernur.(S-20)