AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Perhubungan Ambon Yan Suitela memastikan hasil rapat dengan pemerintah provinsi, Angkutan Kota Dalam Provinsi masuk kota lewat Jembatan Merah Putih.

Masuknya mobil AKDP trayek  Hatu, Alang dan Liliboi sempat menuai protes dari para sopir angkot beberapa waktu lalu dan sempat terjadi demo.

“Sesuai kesepakatan rapat bersama beberapa hari lalu, Dishub Provinsi sudah menyepakati agar SK jalur yang dilewati AKDP Hatu, Alang, Liliboi melewati JMP,” terang Suitela kepada Siwalima di Balai Kota, Kamis (6/2).

Untuk itu, ia berharap dinas perhubungan provinsi segera menindaklanjuti hasil rapat dengan mengeluarkan Surat Keputusan penetapan jalur untuk AKDP jalur Hatu, Alang dan Liliboi.

Baca Juga: Cuaca Buruk di Tanimbar, 2 Warga Korban, 21 Rumah Rusak

Menurutnya mobil AKDP Hatu, Alang dan Liliboi masih beroperasi dengan berpedoman pada SK rute jalur yang lama.

“Kami berharap AKDP khususnya Hatu, Allang Liliboi, akses masuk ke dalam kota itu lewat JMP dan memang sudah disepakati oleh Pemprov,” ungkapnya.

Kendati sudah disepakati secara bersama dengan Dishub provinsi, sampai saat ini SK belum dikeluarkan.

Untuk itu ia berharap pemprov bisa mengambil langkah cepat untuk mengeluarkan SK tersebut.

“Kami dapat bocoran bahwa SK yang baru sementara diproses itu AKDP Hatu, alang, Liliboi akses menuju ke dalam Kota Ambon lewat JMP, begitu juga sebaliknya,” jelasnya.

Dikatakan, saat ini mobil AKDP jurusan Hatu, Alang dan Liliboi masih beroperasi dengan mengacu pada SK lama yaitu lewat Passo.

Sedangkan untuk jalur Passo sendiri sudah dilewati AKDP lain seperti Suli, Tulehu, Waai dan juga Liang.

“Apabila nanti dilewati oleh mobil AKDP Hatu maka pasti terjadi penumpukan dan penolakan dari angkot jalur Passo, Hunuth dan Waiheru,” tegasnya.

“Pertimbangan kami ke provinsi kan kasihan angkot Passo, Waiheru, karena disana juga kan AKDP Suli, Tulehu, Waai, Liang juga lewat sana,” katanya lagi. (S-29)