Subair: Keterlibatan Kadis P3A Masih Telusuri
AMBON, Siwalimanews – Ketua Bawaslu Maluku, Subair mengungkapkan, pihaknya masih telusuri dugaan keterlibatan ketidak netral Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Husein.
“Kita telah membentuk dan masih telusuri dugaan ketidaknetralan Kepala Dinas P3A,” ungkap Subair kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (29/9).
Subair mengapresiasi media terkait dengan dugaan ketidaknetralan Kadis P3A dan karena itu pihaknya telah membentuk tim, dimana tim masih menelusuri.
Ia mengakui pihaknya belum memanggil Kadis P3A, karena laporan itu baru info awal sehingga perlu ditelusuri.
“Belum ada rencana pemanggilan kadis, karena ini bukan laporan baru info awal. Kita akan lakukan penelusuran dulu jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran maka akan menjadi temuan sehinggga akan dipanggil pihak-pihak yang terindikasi terlibat,” ujarnya.
Baca Juga: Kajari SBT dan Mantan Kasi Pidsusnya akan DilaporkanTak Bicara Pilkada
Sementara itu, Plh Sekda Maluku, Suryadi Sabirin mengungkapkan, dirinya telah meminta keterangan dari Kadis P3A terkait dugaan keterlibatan mengumpulkan kepala sekolah.
Suryadi menegaskan, pemprov tidak main-main dalam penerapan sanksi jika terdapat ASN terlibat politik praktis, dalam hal mendukung atau menghasut orang lain untuk memilih calon tertentu dalam pilkada serentak 2024.
“Kadisnya sudah saya panggil dan dimintai keterangan. Dia membenarkan ada pertemuan itu, dan foto-foto yang beredar itu katanya diambil dari facebook miliknya, jadi dia yang posting di akun facebooknya. Tapi dia tidak berpikir akan diartikan lain,” tutur Sabirin dalam pertemuan bersama sejumlah Jurnalis di Ambon, Sabtu (28/9)
Sabirin mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut Kadis P3A mengaku tidak ada pembahasan terkait Pilkada, apalagi mengarahkan untuk kepala sekolah mendukung calon tertentu.
“Dia (kadis-red) sampai bersumpah-sumpah, bahwa tidak ada sama sekali dalam pertemuan itu bicara soal dukungan mendukung. Katanya hanya sebatas perpisahaan dia dengan para kepsek. Katanya, dulu kan dia Sekdis Pendidikan, lalu kemudian dimutasi menjadi Kadis PPPA. Jadi kata dia itu hanya silaturahmi semacam perpisahan begitu,” ujar Sabirin.
Bentuk Tim
Bawaslu Maluku membentuk tim guna mengusut dugaan ketidaknetralan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Husein.
Ketua Bawaslu Maluku Subair mangaku telah mendapat informasi terkait dengan pengumpulan sejumlah kepala sekolah oleh Kadis P3A.
“Kita tentu mengapresiasi media yang telah memberitakan terkait pertentangan dugaan keterlibatan ASN di pilkada Maluku dan kita telah membentuk tim melakukan penelusuran,” ungkap Subair kepada Siwalimanews di kantor Bawaslu Maluku, Kamis (26/9).
Dijelaskan, sesuai mekanisme di Bawaslu maka setiap pelanggaran netralitas ASN jika bukan dalam bentuk laporan maka harus dilakukan penelurusan terlebih dahulu.
Penelusuran kata Subair dilakukan untuk memperoleh bukti atau fakta-fakta terkait kebenaran informasi sebelum Bawaslu mengambilnya sikap resmi untuk disampaikan ke masyarakat Maluku.
Bantah
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Husein kepada Siwalima membantah dirinya terlibat politik praktis.
Husein mengakui, dirinya bertemu dengan enam orang kepala sekolah di sebuah kafe di Wayame tetapi tidak ada pembicaraan terkait dukungan terhadap kandidat manapun.
“Pertama saya diundang bukan mengumpulkan kepala sekolah dan dalam pertemuan itu tidak berbicara tentang politik sedikit apalagi mendukung kandidat atau atas perintah kepala dinas,” tegas Husein.
Menurutnya, sebagai ASN dirinyalah taat terhadap netralitas maka dirinya siap dipanggil oleh siapapun termasuk Bawaslu guna memberikan keterangan terkait persoalan ini.
“Saya siap dipanggil oleh siapapun termasuk Bawaslu dan sesungguhnya lebih bagus dipanggil,” terangnya. (S-08)
Tinggalkan Balasan