AMBON, Siwalimanews – Kecelakaan laut kembali terjadi di Kabupaten Tanimbar, kali ini menimpa speed boat yang ditumpangi lima penumpang masing-masing tiga anggota Polsek Fordata dan dua warga tenggelam di Selat Orafruan antara Desa Kelan dan Desa Romean, Senin (3/7) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIT.

Akibat kecelakaan laut tersebut satu anggota Poslek Fordata yakni, Kanit Provos Polsek Fordata Aipda Fransiskus Kelbulan yang Bhabinkamtibmas Desa Romean meninggal dunia.

Kapolres Tanimbar Melalui Kasi Humas Polres Tanimbar Iptu Adolof Batlayeri saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut.

Batlayari menjelaskan, sekitar pukul 01.00 WIT, 3 personel Polsek Fordata yakni Aipda Fransiskus Kelbulan, Bripka Charles Lutlutur, Briptu Lucky Kewilaa, serta 2 warga sipil yaitu Sostenes Lutlutur (51) asal Desa Kelaan yang juga adalah pemilik speed boat serta Andre Talutu (21) asal Desa Romean melakukan penyeberangan laut dari Desa Kelaan menuju Desa Romean.

“Berdasarkan keterangan dari laporan yang kami terima, anggota polsek ini menggunakan speed boat milik Sostenes Lutlutur dan saat berada di tengah laut, speed yang mereka tumpangi diterpa gelombang tinggi sehingga terbalik,” tutur Batlayeri.

Baca Juga: DPRD Minta Gubernur Hadir Saat Penyerahan LPJ

Saat speed terbalik, kelima orang yang ada dalam speed ini sempat berusaha menyelamatkan diri, kemudian dua dari penumpang speed naas ini yakni Sostenes (pemilik speed) dan Andre (warga Dsa Romean) berhasil berenang ke Desa Romean.

“Kedua orang ini tiba dengan selamat pukul 03.00 WIT dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga desa,” ungkap Batlayeri.

Warga yang mendapatkan informasi tersebut kata Batlayari, kemudian melakukan pencarian dengan menggunakan sejumlah speed dan long boat untuk mencari ketiga anggota Polsek Fordata ini.

Setelah kurang lebih 1u jam pencarian di laut, akhirnya pada pukul 04.00 WIT, warga menemukan dua anggota Polsek Fordata yaitu Bripka Charles Lutlutur dan Briptu Lucky Kewilaa. Keduanya ditemukan dalam keadaan selamat.

“Sedangkan Aipda Fransiskus Kelbulan baru ditemukan pagi hari sekitar pukul 08.30 WIT, dalam kondisi sudah meninggal dunia,” tutup Batlayeri. (S-26)