AMBON, Siwalimanews – David Sapulete (75) warga Sirisori Amalatu, Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah, nyaris tewas usai dibacok orang tak dikenal di kawasan Hutan Matahotal Negeri Sirisori Amalatu, Senin (15/3).

Informasi yang dihimpun Siwalimanews dari sumber terpercaya di kepolisian menyebutkan, peristiwa pembacokan itu terjadi saat korban bersama istrinya Yuliana Sapulete dan cucunya pulang mengambil pisang  di hutan Matahotal dan hendak pulang ke rumah dengan berjalan kaki.

Tiba tiba korban dihadang oleh pelaku yang tidak ia kenal, dan langsung menyerang korban dengan menggunakan sebilah parang.

“Saat korban dihadang dengan spontan pelaku menyerang korban dan memotong korban menggunakan parang dari arah sebelah kanan hingga mengenai bahu kanan korban, korban sempat melindungi diri dengan kayu yang dipakai untuk memikul pisang, namun pelaku terus melakukan penganiayaan dengan memotong korban dari tangan kanan, punggung sebelah kiri, punggung sebelah kanan dan kepala korban,” jelas sumber tersebut.

Karena tidak bisa melawan, korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah jalan raya.

Baca Juga: Wenno Sesali Sikap Keluarga Kadis PU Bubarkan Demo GMNI

“Saat korban berusaha menyelamatkan diri pelaku sempat berteriak Erik pele disitu, belum tahu orang Saparua,” tandasnya.

Pelaku baru menghentikan aksinya setelah ada pertolongan warga yang mulai berdatangan di TKP usai istri dan cucu korban berhasil kabur dan meminta pertolongan.

“Saat korban dianiaya korban minta istri dan cucunya untuk melarikan diri sehingga keduanya menuju ke Negeri Tuhaha untuk minta pertolongan, dalam perjalanan istri korban bertemu kepala SMP 1 Saparua dan meminta pertolongan, selanjutnya mereka menuju TKP, namun pelaku sudah melarikan diri ke hutan, kemudian warga mengevakuasi korban ke RSUD  Saparua,” ungkapnya.

Usai kejadian personel Polsek Saparua yang dipimpin Kapolsek dan Camat Saparua Timur tiba di TKP dan berkoordinasi dengan Raja Negeri Sirisori Amalatu untuk menenangkan masyarakatnya dan menyerahkan permasalahan ini kepada pihak keamanan.

Kapolsek Saparua, AKP Ronny Manawan yang dikonfirmasi Siwalimanews membenarkan peristiwa tersebut.

Untuk mengungkapkan identitas pelaku, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

“Pelaku masih belum diketahui, masih dalam penyelidikan, hari ini kita baru selesai olah TKP dan periksa sejumlah saksi,” ujar Kapolsek. (S-45)