AMBON, Siwalimanews – Dewan Pimpinan Daerah PDIP Provinsi Maluku menyerahkan sepenuhnya persoalan pelantikan caleg terpilih kepada Dewan Pimpinan Pusat

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Provinsi Maluku Hendrik Sahureka, merespon ancaman DPP yang tidak akan melantik caleg terpilih pada daerah yang tidak memenangkan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo Mahfud  MD.

Sahureka mengaku, DPP PDIP memang telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran partai, termasuk caleg untuk berjuang memenangkan Capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Instruksi tersebut dikeluarkan DPP pada 16 Desember 2023 lalu dan wajib ditindak lanjuti oleh seluruh caleg yang diusung PDIP.

“Memang sejak awal DPP sudah instruksikan agar semua caleg disamping mensosialisasikan diri wajib mensosialisasikan dan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud,” ujar Sahureka.

Menurutnya, jika kemudian DPP mengancam untuk tidak melantik caleg terpilih, maka hal itu wajar dan menjadi kewenangan DPP, artinya sebagai kader pihaknya tunduk pada keputusan partai.

Baca Juga: Bawaslu Rekomendasi 7 TPS di Ambon PSU

Sahureka menegaskan, pihaknya telah bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam pemilu lalu.

“Kalau memang ancamannya seperti itu maka wajar, siapa suruh caleg tidak memperjuangkan kemenangan bagi pasangan Ganjar-Mahfud. Prinsipnya itu instruksi partai yang harus ditindaklanjuti,” tandasnya.

Kendati demikian, Sahureka meyakini bahwa ada pertimbangan yang nantinya digunakan DPP PDIP sehingga tidak akan merugikan partai kedepan.(S-20)