PIRU, Siwalimanews – Orang tua dan kepala Dusun Ulatu, Desa Luhu, tega menelantarkan 10 siswa Inpres Dusun Ulatu di Jakarta.

Terluntang-lantung tanpa kepastian, 10 siswa asal Seram Bagian Barat tersebut kemudian ditolong oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku di Jakarta.

Setelah mendapat pertolongan, barulah Penjabat Bupati SBB bersama rombongan yang kebetulan berada di Jakarta kemudian menemui para siswa bersama orang tua dan kepala dusun.

Penjabat Bupati Andi Chandra Asaduddin melalui pres rilisnya yang diterima Siwalima, Sabtu (2/9) membenarkan kalau dirinya bersama rombongan menemui para siswa yang terlantar.

“Sudah empat hari siswa SD Inpres Ulatu yang berjumlah 10 orang itu terlantar di Jakarta dan di sekitar wilayah Kabupaten Bekasi. Sekarang ditangani pemerintah Pemprov Maluku,” ujarnya.

Baca Juga: MI tak Gubris Surat DPRD Maluku, 140 Ruko Masih Digembok

Bupati mengaku kedatangan 10 anak yang didampingi oleh orang tua wali dan kepala dusun Ulatu ke Jakarta karena belum diberikan ijazah oleh pihak sekolah padahal sudah tamat.

“Rencananya mereka ingin melanjutkan studi ke jenjang SMP namun belum diberikan ijazah oleh pihak SD Inpres Ulatu,” terang bupati.

Dalam pertemuan itu baru diketahui ternyata selama ini ada ketidak harmonisan antara kepsek SD Inpres Ulatu bersama pemerintah dusun yang juga adalah keluarga dari salah satu siswa yang terlantar tersebut.

Pihak sekolah mengancam tidak memberikan ijazah karena memang 10 siswa ini belum bayar uang ujian, bahkan sekolah mengancam tidak meluluskan para siswa.

“Saya sudah perintahkan kepala Inspektorat melakukan pemeriksaan khusus ke kepsek SD Inpres Ulatu dan mempertanggungjawabkan tugasnya secara benar dan adil di mata hukum,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang membantu anak-anak dari SBB.

“Selaku pemerintah saya menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Maluku, Kepala Kantor Perwakilan Maluku di Jakarta karena telah membantu masyarakat kami selama Jakarta, sehingga sekarang bisa kembali dengan selamat sampai ke SBB,” tutupnya. (S-18)