AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 3.342 personel Polda Maluku siap mengamankan 5.615 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilu Tahun 2024 di Maluku.

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa men­jaga hubungan persaudaraan.

Menurut Kapolda, Maluku meru­pakan salah satu provinsi di Indonesia yang majemuk. Daerah ini terdapat beragam suku bangsa dan agama.

“Maluku ini memang sangat ma­jemuk, ada di dalamnya beragam suku bangsa dan agama. Sehingga saya menghimbau agar mari kita jaga hubungan persaudaraan kita,” ajak Kapolda di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Senin (5/2).

Pemilu bukan hal yang baru dilakukan, karena itu Kapolda berharap adanya partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Baca Juga: PUPR Maluku Biarkan Jalan Lingkar Gorom Rusak

“Kami juga berharap dukungan dari masyarakat terhadap tugas-tugas Polri di lapangan. Saya kira kita belajar banyak dari beberapa kali pemilu, dan memang pemilu kali ini memiliki keunikan, karena dilaksa­nakan serentak di Indonesia, begitu pula nanti saat pilkada,” katanya.

Pemilu yang dilaksanakan secara serentak di tahun ini, lanjut dia, diharapkan dapat menjadi penga­laman berharga khususnya Polda Maluku.

“Pesta demokrasi harus berjalan aman, damai, kondusif, sehingga nantinya melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara. Mari kita jaga persaudaraan, jangan sampai karena pemilu, lalu memecah belah ke­rukunan kita selama ini,”ajaknya.

Kapolda juga berharap peran penting media dalam mengawal pesta demokrasi tersebut.

“Saya juga berharap teman-teman media melakukan cooling system. Jangan sampai ada berita-berita yang provokatif, menyerang, karena biasanya di bulan-bulan seperti ini banyak yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi,”pintanya.

Ribuan Personel Amankan

Sebanyak 3.342 personel Polda Maluku dikerahkan untuk meng­amankan 5.615 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Maluku.

Pergeseran pasukan dilakukan lewat apel  yang dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif,  ini, berlangsung di lapangan Letkol Pol Chr. Tahapary, Kota Ambon, Senin (5/2).

Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam amanatnya mengatakan, sejumlah tahapan Pemilu 2024 telah dilewati. Pendaftaran pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden tanggal 19 Oktober – 25 November 2023, dan tahapan kampanye mulai dari tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Tahapan selanjutnya yaitu masa tenang pada tanggal 11 sampai dengan 13 Februari 2024 dan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

di Maluku terdapat sebanyak 5.615 TPS dengan jumlah pemilih 1.344.522 orang. Sementara itu, berdasarkan pola pengamanan TPS, terdapat kategori TPS kurang rawan sebanyak 3.813 unit, TPS rawan 1.699 unit dan TPS sangat rawan 103 unit.

“Melihat pola pengamanan TPS dimaksud, kebutuhan personel yang akan dilibatkan sangat banyak. Diperlukan kekuatan personel yang siap pakai bukan hanya fokus pada kegiatan pemilu semata, namun terhadap kegiatan-kegiatan kema­syarakatan. Sehingga diharapkan situasi kamtibmas tetap aman, baik sebelum dan sesudah pelaksanaan pemilu 2024,”ujar Kapolda.

Polda Maluku, lanjut Kapolda, dalam menyikapi pola pengamanan TPS telah menyiapkan sebanyak 3.342 personel. 1.457 personel diantaranya untuk TPS kurang rawan, 1.697 personel untuk TPS rawan dan 188 personel untuk TPS sangat rawan.

“Polda Maluku juga telah me­nyiapkan personel sebanyak 1.046 orang diantaranya 487 anggota memback-up Polres/Polresta dalam pengamanan TPS. Sebanyak 559 personel memback-up Polres/Polresta dalam tugas siaga Markas Komando. Selain itu, sebanyak 90 personel TNI dalam hal ini Kodam XVI/Pattimura akan disiagakan dalam membantu Polri selama tahapan pemungutan suara pemilu 2024 berlangsung,” ujarnya.

Pada tahapan pemungutan suara pemilu tanggal 14 Februari 2024 mendatang, mantan Kapolda NTT ini mengatakan, Polda Maluku juga akan melaksanakan pergeseran personel sebanyak 695 orang untuk memback up Polres/Polresta jajaran.

Adapun waktu keberangkatan serta kekuatan personel yang dilibatkan diantaranya sejak tanggal 7 Februari 2024, dimana sebanyak 127 personel diberang­katkan ke Polres Kepulauan Aru sebanyak 35 orang; Polres Tual 67 orang; Dan Polres Maluku Teng­gara 25 orang.

Selanjutnya, Tanggal 08 Februari sebanyak 58 personel kembali akan diberangkatkan menuju Polres Seram Bagian Timur. Berikutnya, tanggal 11 Februari 2024 dibe­rangkatkan 65 personel dengan rincian 45 orang di Polresta Ambon dan 20 orang ke Polres Kepulauan Tanimbar.

“Tanggal 12 Februari 2024 Polda Maluku juga memberangkatkan 345 personel, masing masing 100 orang ke Polres Pulau Buru, 175 ke Polres Seram Bagian Barat, 30 ke Polres Maluku Tengah, 10 ke Polres Buru Selatan dan 30 personel ke Polres Maluku Barat Daya,” paparnya.

Kemudian, pada tanggal 13 Februari sebanyak 100 personel digeser ke Polresta Ambon.

Kapolda mengingatkan beberapa hal untuk dijadikan sebagai atensi kepada seluruh personel yang dikerahkan untuk pengamanan pemilu 2024.

Personel Polri diminta untuk melakukan pemetaan daerah yang rawan konflik pada saat pemilu. Hindari disinformasi, miss informasi dan malinformasi pemilu 2024.

Para pesonel juga diminta untuk membangun sinergitas dengan TNI dan instansi terkait lainnya pada pemilu 2024. Hal itu diharapkan dilakukan untuk menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan.

“Jaga netralitas Polri dalam pemilu. Netralitas adalah komitmen kita dan menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap polri,” ingat­nya.

Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga mengingatkan untuk selalu mengantisipasi, memetakan dan memperhatikan potensi kerawanan dan ancaman terorisme serta bencana alam.

“Persatuan dan kesatuan serta kemajuan Indonesia di atas ke­pentingan kelompok. Lakukan strategi komunikasi publik, lakukan sosialisasi melalui Polri TV, radio, Siber TV, NTMC Polri dan akun media sosial jajaran Polri demi ciptakan sitkamtibmas yang aman dan lancar,” pintanya. (S-10)