TEPAT hari ini (25/10), Siwalima berusia 25 tahun. Adalah ber­kat dan anugerah luar biasa dari Tuhan yang Maha Kua­sa, untuk kami bisa ada dan bersama-sama me­ra­yakan ulang tahun perak Siwalima.

Sejak awal berdiri­nya tahun 1999, kala kon­flik so­sial melanda negeri ini, kami telah mendedik­asikan diri untuk memberitakan hal yang penting untuk ma­sya­rakat melalui praktik jurnalistik yang independen. Dan hasil manisnya kini dinikmati seluruh masyarakat saat ini.

Momentum 25 tahun ini kami jadikan sebagai simbol kehar­monisan untuk bukan saja bekerja bersama, membangun bersama, tetapi yang juga tak kalah penting adalah untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh kerja dengan tetap berpedoman pada Kode Etik Jurnalis dan UU Pers 40, Tahun 1999, tentang Pers.

Pasal 3 ayat (1) UU 40 Tahun 1999 menyebutkan, Pers nasio­nal mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Berikutnya dalam pasal 6 me­nyatakan, pers nasional melak­sanakan peranannya sebagai berikut, memenuhi hak ma­syarakat untuk mengetahui; menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwu­judnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia serta menghormati kebhinekaan; mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar; melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum; serta mem­perjuangkan keadilan dan kebenaran.  Ini adalah esensi dari kehadiran Siwalima sejak awal terbit, 25 Oktober 1999 lalu.

Mimpi besar kami untuk terus berkiprah dan berkontribusi bagi negeri ini dengan karya jurnalistik yang berpihak kepada publik, menuntut kami terus bergerak maju.

Baca Juga: PWI Ajak Jurnalis Maluku Ciptakan Pilkada Damai

Di era digital seperti saat ini, perkembangan teknologi telah mengubah lanskap media secara drastis. Media online telah menjadi sumber berita dan hiburan utama bagi banyak orang. Persaingan di antara platform media online yang makin sengit, menuntut kami untuk terus berubah.

Tak bisa dihindari memang. Memasuki persaingan yang ketat dan inovatif, kami harus mulai mengikuti kemauan pasar untuk mengembangkan diri dan ber­geser dari cetak, lalu merambah online yang mengusung pem­beritaan cepat dan berita bergulir. Semua itu dilakukan dalam koridor menjalankan fungsi dan peran sebagai pers untuk men­jawab harapan publik.

Bersamaan dengan perayaan 25 tahun kehadiran Siwalima, kita semua akan ada dalam pesta demokrasi besar, yaitu kontestasi kepala daerah serentak. Tercatat ada 545 daerah akan melaksa­nakan pemilihan kepala daerah serentak tahun ini, dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

Pada kesempatan ini, kami dituntut untuk mengambil peran sebagai pembentuk opini publik, menjadi komunikator antara pemerintah dan rakyat, serta menjalankan fungsi pengawasan, hingga melakukan misi sosia­lisasi untuk mengedukasi ma­syarakat luas tentang pemilu itu sendiri.

Di lain pihak, keberanian kami dalam melaporkan pelanggaran-pelanggaran pemilu nanti, akan diuji pada kesempatan ini. Kami harus berani mengambil sikap objektif dalam melaporkan berita pemilu, walau hal itu menjadi sebuah tantangan yang sulit, namun tetap harus berjalan dengan natural dan apa adanya sebab dengan adanya sajian informasi yang demikian, rakyat dapat mengetahui situasi dan peta perpolitikan terkini.

Faktanya, hingga hari ini begitu besarnya peran media massa dalam menyajikan dan membuka informasi membuat masyarakat lebih berani dalam mengambil sikap kritis melawan kezaliman. Konkritnya, memang diperlukan keberanian ekstra untuk mewujudkan perubahan yang diimpikan. Siwalima hadir untuk mengajak masyarakat memba­ngun budaya berdaya mulai sekarang demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Di sisi lain, kepercayaan masyarakat selalu menjadi sprit bagi kami untuk menjalankan fungsi dan peran media sesuai amanat UU 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Semua itu tergambar jelas dari banjirnya ucapan selamat disertai pujian, harapan, masukan dan juga kritikan dari berbagai kalangan, tetap kami jadikan sebagai bahan untuk mengintros­peksi diri dan melakukan evaluasi agar Siwalima tetap bergerak maju dan terus berkiprah mem­bangun masyarakat dan negeri ini.

Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pembaca setia, narasumber, kontributor, pengiklan, agen, loper, serta para mitra Siwalima yang telah mempercayai serta mendukung kami kurun 25 tahun ini.

Anda semua adalah instrumen penting yang tidak bisa dipi­sahkan dari perjalanan kami, kini dan kedepannya. Terima kasih sekali lagi, karena telah menjadi alasan bagi kami untuk terus berkiprah dan berkarya kini dan selamanya. (*)