AMBON, Siwalimanews – Setelah puas mengunjungi Kabupaten Kepulauan Tanimbar Jumat (2/9) lalu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan kembali ke Maluku.

Kali ini Presiden dua periode itu akan datang ke Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

Rencana kunjungan orang nomor satu ini diungkapkan langsung Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada wartawan di lapangan Hatukau, Galung­gung, Minggu (11/9).

“Tadi malam dari protokoler istana Presiden telepon saya. Pak Presiden akan berkunjung di Ka­bupaten Aru dan MBD 14 hingga 15 September 2022 dan ini bukan main-main buat kita,” ung­kapnya.

Kata dia, Presiden Joko Wido­do merasa sangat senang de­ngan sambutan masyarakat saat melakukan kunjungan di Kepu­lauan Tanimbar, sehingga berke­inginan kembali berkunjung ke Maluku.

Baca Juga: Gubernur Ajak Seluruh Stakeholders Berkolaborasi Bangun Maluku

Gubernur pun meminta Bupati Aru dapat menyiapkan penyambutan Presiden dengan melibatkan siswa dan siswi SD, SMP, dan SMA agar menjemput Presiden dengan mengi­barkan bendera.

“Saya minta Pak Bupati siapkan penjemputan. Beliau bermalam di Aru. Kalau beliau tanya apa yang ku­rang tolong dijawab dan pasti dipenuhi oleh Pak Presiden,” ujar Murad.

Dalam kunjungan kerja ini, Pre­siden akan menumpang pesawat khusus kepresidenan dan selanjut­nya mengunjungi Kabupaten MBD.

Karena itu seluruh persiapan harus dilakukan secara matang ter­ma­suk dengan tempat tinggal bagi presiden dan rombongan.

Mantan Dankor Brimob Polri itu pun mengingatkan kepada dua pemerintah daerah ini untuk intensif melakukan koordinasi jika mengha­dapi kendala dalam persiapan keda­tangan mantan walikota Solo itu.

“Kalau ada yang kurang, minta ban­tuan, nanti kita siapkan. Jadi daerah yang dikunjungi pak Presi­den, jika ada yang kurang kita akan kirim tim ke MBD dan Aru, agar bisa berkolaborasi dan kerjasama agar kunjungan Pak Presiden berjalan aman dan sukses. Kita bangga Presiden kita sangat perhatikan Maluku,” cetusnya.

Monitoring

Sementara itu, menjelang kunju­ngan kerja Presiden Joko Widodo, Rabu (14/9), Kapok Sahli Pangdam XVI Pattimura, Brigjen TNI Shaepul Mukti Ginanjar, telah tiba di Dobo bersama rombongan, Senin (12/9) sekitar pukul 10.30 WIT dengan menggunakan Pesawat Casa 212 No. Reg A-9144.

Kehadirannya di Dobo dalam rangka monitoring serta memper­siapkan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Berdasarkan manifes rombongan Kapok Sahli Pangdam XVI Patti­mura, Brigjen TNI Shaepul Mukti Ginanjar  terdiri dari, Pa. LO AU Kol Pas Nevy, Pamen Ahli Bid. Hukum dan Humaniter Kol Ibnu, Kakudam XVI Pattimura. Kolonel Cku bam­bang Eko Wwahyudi, Katopdam XVI Pattimura Kol CTP Edy Purno­mo, Dandim 1506/Namlea Arm Inf. Agus, Letda Caj (K) Jeblina Naomi Bakarbessy, Letda Cpl (K) Rita E Hitipeuw, Pelda (K) Dian Kakiay.

Hadir pada penjemputan, Danra­mil 1503-03/ Dobo Kapten Inf Doddy Masaoy, Dansubdenpom kabupaten Kepulauan Aru Kapten CPM K Wanunu Adam, Danramil 1503- 04/ Jerol Letda Inf M. Loukaki, Danki­pan E Yonif 734/ SNS, David Rajagukguk, ST Han.

Bersih Kota

Jelang kedatangan Presiden, peme­rintah Kabupaten Kepulauan Aru menggelar bersih-bersih dalam Kota Dobo.

Sejumlah titik yang menjadi lokasi pembersihan dan pembongkaran lapak depan pasar Jargaria, dan pembersihan sejulam ruas jalan, dari depan bandara hingga pelabuhan Yos Sudarso Dobo melewati jalan Pemda Raya, cenderawasih, Ali Moertopo, Lucas Marering, Kapi­tang Malongi, Umar Anakoda, Muti­ara kembali ke jalan Ali Moertopo.

Selain itu, Bupati Aru, Johan Go­nga turun inspeksi kondisi pasar Apung di dampingi, Kasat Pol PP Promal, Andre Andrians dan Kepala BKD Maluku  Jasmono.

Ketika kehadiran bupati di Pasar Apung, para pedagang yang terdiri dari ibu-ibu teriakan dengan nada kekesalan.

“Sudah hampir dua periode sele­sai, kanapa baru turun lia katong di pasar. Kalau seng rencana kunju­ngan presiden berarti bapa juga seng pernah for turun lia katong, kasiang katong ini bapak bupati,” ujar ibu-ibu.

Selain itu, bupati juga sempat per­tanyakan ruko yang dibangun pada bagian ujung kompleks besi tua kelurahan Siwalima yang diduga ti­dak ada retribusi.

Terkait kondisi ini, bupati pun tegaskan kalau tidak mau bangun pagar saja tutup di bagian depan jalan khusus masuk kawasan Pasar Apung dari kompleks besi tua.

Kunjungi KKT

Sebelumnya, Presiden Joko Wido­do bersama ibu negara Riana Joko Widodo bersama rombongan, me­nin­jau melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (2/9) lalu.

Di Tanimbar, sejumlah kunjungan kerja dilakukan orang nomor satu di Indonesia ini, dianranya, mengecek langsung proses pemberian bantuan ini di Kantor Pos di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, ­bupaten Kepulauan Tanimbar.

Pasalnya, Pemerintah telah me­mutuskan untuk memberikan Ban­tuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) kepada 20,65 juta keluarga.

Jumlah yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat sebesar Rp600 ribu untuk empat bulan.

“Tadi diserahkan untuk dua bulan di depan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini di Kota Saumlaki. Dan kita harapkan dengan suntikan BLT BBM ini, daya beli masyarakat dapat terjaga de­ngan baik,” ucap Presiden, seperti yang dikutip dari siaran pers Kese­kretariatan Presiden, Jumat (2/9).

Presiden juga menjelaskan, bahwa semua perhitungan dan kalkulasi terkait BBM akan diberikan hari ini.

“Semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan diserahkan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya,” ucap Presiden.

Selain memberikan BLT BBM, Presiden juga memberikan BLT Pro­duktif. Presiden mengingatkan kepada penerima bantuan ini agar tidak digunakan untuk keperluan konsumtif.

“Ingat ya, bantuan ini jangan dibelikan handphone. Jangan juga dibelikan baju baru,” tutur Presiden.

Usai memberikan bantuan, Presi­den dan Ibu Iriana Joko Widodo berfoto bersama warga, sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

Ingatkan Kebutuhan Air Minum

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Riana Joko Widodo dan rom­bongan meninjau sistem penyediaan air minum (SPAM) Weymomolin di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Ta­nim­­bar, Provinsi Maluku, Jumat (2/9).

Dalam peninjauan itu, Presiden Joko Widodo didampingi Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Tekno­logi, Industri, dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja dan Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Anang Muchlis.

Di sela-sela peninjauan itu Presi­den mengingatkan agar menganti­sipasi adanya peningkatan kebutu­han air minum di Kabupaten Kepu­lauan Tanimbar, terlebih lagi dengan akan hadirnya proyek pengem­ba­ngan lapangan abadi Blok Masela.

“Kita harus mengantisipasi ada­nya pengembangan Blok Masela karena akan memberikan dampak pada peningkatan tenaga kerja dan juga kebutuhan air minum,” ujar Presiden.

Sementara itu Staf Ahli Menteri Peker­jaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S Atma­widjaja mengatakan, optimalisasi pengelolaan SPAM Weymomolin untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang meru­pakan salah satu pulau terluar Indonesia di Provinsi Maluku.

“Pekerjaan optimalisasi SPAM di Saumlaki meliputi dua sistem, yaitu bersumber dari mata air Weymo­molin dan Bomaki melalui pemba­ngunan intake dan jaringan perpi­paan untuk melayani total 5 ribu sambungan rumah atau sekitar 80 persen dari warga Saumlaki,” ujarnya.

Untuk mengatasi adanya kenaikan permintaan air minum kata Endra, tidak akan cukup, bila hanya mengandalkan sumber mata air. Untuk itu, Kementerian PUPR telah menyiapkan rencana teknis dengan membangun bendungan di Kabu­paten Kepulauan Tanimbar.

“Kami telah siapkan rencana teknisnya untuk membangun ben­du­ngan sebagai antisipasi pengem­bangan Blok Masela,” tandas Endra

Dorong Blok Masela

Presiden Joko Widodo meng­ingin­kan agar lapangan abadi Blok Masela, Kabupaten Kepulauan Ta­nimbar, Provinsi Maluku dapat segera dimulai.

Karena itu, kata Presiden, peme­rintah terus mendorong hadirnya partner baru bagi Inpex segera blok masela ini dimulai secepatnya.

“Nah partener yang baru ini kita dorong terus agar segera terbentuk lagi, sehingga segera dimulai blok masela. yang mendapat keuntungan apabila Blok Masela berjalan adalah masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbatr, terutama saumlaki,” ungkap  Presiden kepada wartawan usai meninjau dan membagikan bantuan sosial kepada para PKL dan pedagang pasar. di Pasar Olilit Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Dikatakan, jika lapangan abadi Blok Masela ini dimulai, maka ini akan baik untuk perputaran uang di­daerah. Untuk di PDRB di Kabu­paten Tanimbar dan juga Provinsi Maluku secara keseluruhan. “Untuk itu kita akan dorong terus untuk segera dimulai,” kata Pre­siden.

Untuk diketahui, progres poyek abadi LNG Blok Masela mandek usai mundur perusahaan asal Belanda shell upstream overseas yang me­nguasai 35 persen, saham participating interest (PI) pada bulan Juli tahun 2020 lalu. padahal Blok Ma­sela ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2027 men­datang. (S-20/S-11)