AMBON, Siwalimanews – Langkah Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease yang memfasilitasi tahanan untuk mengikuti ujian skripsi menjadi sorotan.

Sebagai polres dan polresta jajaran Polda Maluku yang pertama kali melaksanakan hal tersebut, banyak pihak memberikan apresiasi, dengan harapan langkah Polresta Ambon menjadi contoh bagi polres-polres lain di Maluku.

Apresiasi pertama datang dari Majelis Ulama Indonesia  Munir Kairoti yang berharap, langkah Polresta ini dapat berkelanjutan untuk tahanan lain yang berstatus pelajar atau mahasiswa.

“Yang pertama kita dari MUI memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Polri, khusus kapolda, kapolresta  sampai Kapolsek Sirimau yang membantu memperlancar dan memfasilitasi ujian skripsi anak Kaisuku. Ini hal positif, insya Allah kedepan bisa menjadi contoh kepada pimpinan lain.

Menurutnya, soal hak asasi manusia, apapun statusnya (tersangka) tetap wajib diberikan hak menyelesaikan pendidikan.

Baca Juga: Dihukum 9 Tahun Penjara, Waliulu Ajukan Banding

Kairoti mengaku, belakangan berkembang isu pelaksanaan ujian dilakukan didalam sel. Namun dengan adanya bukti nyata yang dilakukan Polresta Ambon dapat menepis isu tersebut.

“Ini bukan dipenjara (sel) tetapi di Polresta, Kapolresta sendiri yang memberikan ruangan, fasilitas serta berkoordinasi dengan pihak Unpatti dalam hal ini fakultas hukum untuk memperlancar ujian skripsi anak kita ini, dan ini bukti nyata, sehingga jangan ada isu-isu yang tidak bertanggung jawab lagi,” tegasnya.

Apresiasi berikut datang dari Raja Lisabata Lauhin Kolly, selaku pimpinan di desa tempat tersangka tinggal, Kolly menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kapolresta Pulau Ambon Kombes Driyano Andri Ibrahim beserta jajaran yang membantu warganya untuk menyelesaikan studi sekalipun berstatus tahanan.

“Pak Kapolresta  telah melakukan hal yang terbaik bagi warga kami dalam rangka menyelesaikan hak sebagai seorang mahasiswa, yang kebetulan menjadi tersangka kasus pemukulan dan penganiayaan,” ucapnya.

Terkait isu pelaksanaan ujian berlangsung di dalam tahanan, Kolly menegaskan, dirinya akan menjelaskan kepada masyarakat terkait informasi yang beredar tersebut, bahwa isu yang beredar bahwa pelaksanaan ujian di dalam sel tahanan adalah tidak benar.

Terpisah Sitna Pulu yang mewakili keluyarga juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolresta Pulau Ambon sehingga proses ujian skripsi anak mereka bisa berjalan lancar.

“Terima kasih banyak pak kapolresta karena sudah fasilitasi ujian skripsi anak kami, karena memang tidak seperti yang kami bayangkan tadinya kita pikir ujian di satu ruangan tahanan, ternyata di aula Mapolresta, dimana semua berjalan lancar,” ucap Siti.(S-10)