AMBON, Siwalimanews – Hampir dua tahun mengemban amanah memimpin Kota Ambon, Bodewin Wattimena sudah membuktikan eksistensinya sebagai pemimpin yang mau bekerja buat rakyat.

Buktinya sejumlah keberhasilan telah diraih Bodewin di tahun keduanya memimpin kota dengan penduduk sekitar 348. 225 orang tersebut.

Yang terbaru  pemerintah Kota Ambon menerima penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan berupa Paritrana Award.

Paritrana Award merupakan program pemerintah yang diinisiasi oleh Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemendagri, Kementerian Tenaga Kerja dan BP Jamsostek dalam rangka mem­berikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan para pelaku usaha yang memiliki komitmen serta dukungan terhadap implementasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenaga­kerjaan.

Sebelumnya Pemkot Ambon meraih juara pertama kategori inovasi daerah pada penghargaan Maluku Innovation (MI) 2023.

Penghargaan ini diberikan Gu­bernur Murad Ismail kepada saat pembukaan Musrembang RKPD Provinsi Maluku Tahun 2024. Kemudian Kota Ambon juga mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2023 Kategori Madya.

Penghargaan itu diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Pus­payoga saat malam Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 di Semarang.

Sedangkan di tahun 2022 lalu sederet penghargaan yang diterima Pemkot Ambon yakni terbaik I Pengelola Program Bangga Ken­cana, Terbaik II Pembentukan TPPS, Terbaik II pengelolaan Data Statistik Rutin Program Bangga Kencana, Terbaik II Pengelola Gudang Alokon, dan Terbaik II Pengelola DAK Subbidang KB.

Dan penghargaan Eliminasi Malaria Tahun 2022 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat Peri­ngatan Hari Malaria Sedunia, di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Suksesnya penghargaan yang diterima Pemkot Ambon khususnya Paritrana Award  diapresiasi BPJS Ketenagakerjaan.

Asisten Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku, Alias Muin menyatakan Paritrana Award diberikan kepada kabupaten kota maupun sektor usaha yang peduli terhadap per­lindungan jaminan sosial kete­nagakerjaan.

“Penghargaan ini merupakan inisiatif kementerian koordinasi bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, Kemendagri, Kemen­terian Ketenagakerjaan serta BPJS Ketenagakerjaan,” tandasnya. (S-09)