AMBON, Siwalimanews – Insiden kebakaran 1 unit Mobil Daihatsu Sigra warna merah dengan Nomor Polisi DE 1018 AS yang kemudian merembet ke sejumlah ruko hingga pemukiman warga di Jalan Pala, tepatnya di lingkungan RT 002/002 Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (15/5) malam tak hanya menimbulkan kerugian materil saja, namun dalam peristiwa ini satu warga dikabarkan tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka bakar.

Korban tewas yakni atas nama Sri Umar (21) warga Dusun Ulatu, Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB yang berprofesi sebagai mahasiswi sekaligus penjaga Toko Ananda yang ikut terbakar dalam peristiwa itu.

“Korban ditemukan meninggal di Toko Ananda milik Haji Hamka, yang mana korban bekerja sebagai penjaga toko tersebut. Pukul 01.00 WIT, korban dibawa dengan menggunakan ambulance ke RS Bhagangkara, untuk dilakukan pemeriksaan medis,” jelas Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Jane Luhukay kepada wartawan DI Mapolresta, Selasa (16/5).

Selain korban meninggal, 3 warga juga dikabarkan mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan medis. Ketiga korban luka adalah supir mobi Sigra dan dua penumpangnya.

Untuk pengendara mobil atas nama Trisman Pattiselano (40) yang merupakan warga Batu Gajah sementara dirawat di RS Bhakti Rahayu akibat luka bakar dibagian belakang. Sementara dua penumpanganya, masing-masing Salmom Syahilatua (35) dirawat di RS Al-Fatah dan Nur Sigit Yusuf yang merupakan anggota Denkav 5/BLC dirawat di RST.

Baca Juga: Walikota: Pemkot Masih Terkendala Hadirkan KPN Definitif

Luhukay menurturkan, berdasarkan keterangan saksi Lapori (36), awalnya saksi sementara berdiri di depan kiosnya, tiba-tiba mendengar bunyi ledakan yang tidak jauh dari saksi disertai dengan nyala api yang berasal dari Mobil Daihatsu SIGRA Warna Merah.

“Setelah bunyi ledakan dan kobaran api dari mobil, saksi melihat sopir mobil lompat keluar dari dalam mobil untuk menyelamatkan diri, serta mobil berjalan tanpa supir mengarah kekiri Jalan dan langsung api merembet ke toko meubel ananda sebelum akhirnya merembet,” ungkap Luhukay.

8 unit mobil Damkar Kota Ambon tiba di TKP dibantu 2 unit mobil tangki air milik TNI bersama warga dan pihak kepolisian langsung berusaha memadamkan kobaran api tersebut. Sijago merah yang mengamuk baru berhasil dijinakan seluruhnya pada sekitar pukul 01.20 WIT dini hari.(S-10)