AMBON, Siwalimanews – Satu pasien terkonfirmasi virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Tentara Tingkat II dr. Latu­me­ten, Senin (29/6) sekitar pukul 10.30 WIT.

Pasien berumur 55 tahun ini meru­pakan, perempuan berinisial YTB masuk ke RST dr. Latumeten pada Sabtu (28/6) sekitar pukul 08.00 WIT dengan gejala kesadaran rendah.

Setelah mendapat perawatan, tim medis kemudian melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang menjelaskan, setelah meninggal dunia almarhu­mah dirujuk ke RSUD dr. Haulussy untuk mendapatan pemulasaraan jenazah.

Kemudian dilakukan tes cepat de­ngan menggunakan metode tes cepat molekuler (TCM) hasilnya positif. “”Hasil TCM keluar pukul 17.00 WIT dan hasilnya positif terpapar virus corona,” ujar Kasrul kepada war­tawan di Kantor Guber­nur Malu­ku, Senin (29/6).

Baca Juga: Kasrul Akui Tiga Pegawai Pemprov Terpapar Corona

Tim medis kemudian menjelaskan kepada pihak keluarga bahwa hasil pemeriksaan cepat itu positif.

Pihak keluarga juga telah mene­rima hasil pemeriksaan tim medis, sehingga almarhum dimakamkan dengan protokolr kesehatan.

“Proses pemakaman almarhumah di­lakukan di TPU Hunuth Keca­matan Teluk Ambon Baguala,” tegasnya.

Perampasan Jenazah

Sebelumnya diberitakan, satu pasien terkonfirmasi berinisial HK, laki-laki asal Kabupaten Maluku Tengah meninggal dunia pada Jumat (26/6) di RSUD dr.M. Haulussy.

Ketika iring-iringan pengantas jenazah untuk di makamkan tiba di jalan jenderal Sudirman, Galung­gung, terjadi peristiwa perampasan janazah oleh keluarga.

Pihak keluarga minta agar sebelum dimakamkan, jenazah harus diman­dikan dulu serta disholatkan sesuai Agama Islam di rumah duka.

Setelah selesai memandikan dan menyolatkan jenazah dirumah duka, beberapa warga kemudian mengam­bil peti jenazah baru yang diletakan relawan PMI di depan salah satu toko untuk dibawa ke rumah duka.

Sekitar Pukul 18.16 WIT, terlihat jenazah dibawa keluar oleh beberapa warga tanpa mengenakan APD, bahkan peti jenazah hanya dibung­kus dengan kain batik. Setelah me­masukan peti ke mobil jenazah kemudian meninggalkan rumah duka menuju ke TPU Warasia untuk dima­kamkan dengan protokol Covid-19.

Pasien Meninggal

Satu pasien terkonfirmasi positif terpapar Virus Corona kembali me­ninggal dunia, setelah mendapat perawatan di RST Tingkat II dr. Latumeten, Selasa (23/6) sekitar pukul 04.00 WIT.

Pria 61 tahun berinisial YL ini selama menjalani perawatan memiliki gejala Covid-19. Hasil rapid test, reaktif. Setelah meninggal jenazah YL dievakuasi ke RSUD dr M. Hau­lussy. Tim medis kemudian meng­ambil spesimen swab. Hasil peme­riksaan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Pe­nyakit (BTKLPP) Ambon, YL positif terpapar Covid-19.

“Hasilnya YL dinyatakan positif dan jenazah langsung dibawa ke TPU Hunuth malam ini untuk dike­bumikan dengan protokol Covid-19,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada war­tawan di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (23/6).

Dengan meninggalnya YL, maka pasien positif yang meninggal dunia di Maluku sebanyak 14 orang. “Datanya nanti kita rilis besok untuk penambahan korban meninggal dunia,” ujar Kasrul.

3 Pasien Meninggal

Sebelumnya tiga pasien terkon­firmasi positif Virus Corona me­ninggal dunia, setelah menjalani perawatan di RSUD dr. M Haulussy.

Ketiga pasien yang meninggal itu, yakni laki-laki inisial VAM (42), warga Kayu Putih, Desa Soya, Kota Ambon, perempuan inisial BT (28), warga Liliboi, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, dan pasien YM, warga Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe

Pasien VAM  dibawa keluarga ke RSUD dr. M Haulussy pada  14 Juni dengan keluhan pneumonia dan kanker. Saat menjalani perawatan, pasien ini diambil sampel swab. Hasil uji positif. Namun pada Senin (15/6)  pukul 21.25 WIT VAM dinyatakan meninggal dunia.

Sementara pasien BT meninggal dunia pada Selasa (16/6) sekitar pukul 00.30 WIT. Awalnya ia masuk rumah sakit dengan didiagnosa gejala Covid-19. Setelah sampel swab diuji, hasilnya positif.

“Pasien meninggal laki-laki inisial VAM, 42 tahun tahun dan perem­puan inisial BT, 27 tahun, sudah dikebumikan dengan protokol Covid-19,” kata Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melky Lohy dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Selasa (16/6).

Kedua pasien dimakamkan di TPU Hunuth Kecamatan Baguala, pada pukul 05.07 WIT. “Kedua pasien yang meninggl di kuburkan di lokasi yang sama oleh Gugus Tugas Per­cepatan Penanganan Covid-19 dari Kota Ambon,” jelas Lohy.

Sedangkan pasien YM  meninggal dunia di RSUD dr. M Haulussy, Senin (15/6) sekitar pukul 07.20 WIT.

Warga Latuhalat, Kecamatan Nu­sa­niwe itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sumber Hidup. Ia kemudian dirujuk ke RSUD dr. M Haulussy pada 31 Mei lalu, karena kondisi kesehatan yang semakin parah akibat stroke, batuk dan sesak nafas. (S-39)