DOBO, Siwalimanews – Satu pasien Covid-19 berinisial NS (33) asal Desa Tasinwaha, Kecamatan Aru Utara, meninggal dunia di RSUD Cenderawasih Dobo, Selasa (15/6).

Kades Tasinwaha Hein Djabumir mengungkapkan, dirinya bersama NS dari desa ke Dobo pada Senin (14/6), dalam perjalan kami diguyur hujan dan angin, sehingga ketika tiba di Dobo, NS merasa demam, selain itu NS juga ada bisul di kaki tepatnya di lutut kanan.

“Karena demam tidak kunjung sembuh, kemudian keluarga membawa NS ke RSUD Cederawasih,” ucap Djabumir.

Saat dalam perawatan, pihak rumah sakit kemudian melakukan swab test kepada NS dan hasilnya diketahui yang bersangkutan positif terkonfirmasi Covid-19, kemudian NS mendapat perawatan selama sehari di ruangan IGD, hingga Selasa (15/6) pukul 12.20 NS menghembuskan nafas terakhirnya.

Almarhum baru dimakamkan sekitar pukul 22.30 WIT di Tempat Pemakaman Umum Aru, di kilometer 7 Desa Durjela, Kecamatan PP Aru.

Baca Juga: Rumra Desak Pemprov Terbit Regulasi bagi Nelayan Andon

Namun, sangat disayangkan almarhum ketika divonis positif, tidak dirawat di ruangan khusus penanganan Covid-19, namun tetap dirawat di ruang IGD hingga meninggal dunia

Direktur RSUD cenderawasih Dobo, Wati Gunawan saat dikonfirmasi Siwalimanews, terkait tak dirawatnya pasien NS di ruangan isolasi, Rabu (16/6) mengaku, pasien NS ini masuk RSUD pada Senin (14/6) malam, pasien dalam kondisi belum stabil dan saturasinya rendah.

“Jadi harus kita stabilkan dulu, namun sampai Selasa (15/6) pagi belum bisa naik saturasinya, jadi kita belum bisa pindahkan, hingga akhirnya pasien meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara terkait dengan adanya keluarga masuk melihat almarhum hingga peluk dan cium jenazah, Wati mengaku, mereka tidak bisa buat apa-apa, karena semua petugas kesehatan diancam oleh keluarga almarhum.

“Mereka ancam kita kalau berani dipindahkan mereka akan rampas jenazah dan dibawah pulang ke rumah, dari pihak keamanan pun sulit mengtasi mereka,” pungkasnya. (S-25)