AMBON, Siwalimanews – Setelah menemui Menteri Kehutanan, Gubernur Malu­ku terpilih Hendrik Lewerissa kembali menyambangi Men­teri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Pertemuan yang berlang­sung di Gedung Mina Bahari Kementerian KKP, Selasa (7/1), HL sapaan Hendrik di­dampingi Wakil Gubernur Maluku terpilih Abdulah Va­nath memperjuangkan pem­bangunan pelabuhan ter­padu atau Maluku Integrated Port.

Kepada Menteri KKP, HL meng­usulkan agar dibangun Pelabuhan Terpadu yang mengintegrasikan ber­bagai layanan dan fasilitas pendukung.

Pelabuhan terpadu dibutuhkan untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi, perikanan, logistik, dan transportasi secara efisien dalam satu lokasi.

“Maluku Integrated Port ini diran­cang tidak hanya untuk aktivitas bongkar muat barang, tetapi juga untuk mendukung kegiatan industri, distribusi, perdagangan, dan pe­nge­lolaan logistik secara terintegrasi,” jelas HL kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (8/1)

Baca Juga: Minim Lampu Jalan, Warga Mengadu ke Dewan

HL lantas mengusulkan lokasi pembangunan Maluku Integrated Port di Waisarisa, Kairatu, Kabu­paten SBB atau tempat bekas pabrik plywood PT Djayanti Group.

Alasan lokasi ini dipilih karena dari sisi lahan telah tersedia dan siap pakai apalagi didukung dengan infrastruktur dasar yang sudah tersedia sejak dulu.

Terkait dengan skema pembiayaan pembangunan Maluku Integrated Port ini, HL  berharap dibiayai oleh APBN secara bertahap dan pengelolaan­nya melibatkan sektor swasta.

“Diharapkan usulan pembangunan Maluku Integrated Port ini ditindaklanjuti dengan segera melakukan study kelayakan dari berbagai aspek,” kata HL

Kata HL, masyarakat Maluku sangat mengharapkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional segera diimplementasikan pemerintah pusat, dalam wujud pembangunan infrastruktur pendukung, serta kebijakan yang menguntungkan nelayan lokal dan Provinsi Maluku sebagai daerah penghasil ikan. (S-20)